Rindu
Simpan dulu rindu itu dengan rapi.
Aku tahu gejolak diri tak mampu menahan sebab situasi saat ini.
Simpan dulu rindu itu dengan rapi.
Aku tahu kita tengah menanti hari untuk bertemu kembali
Simpan dulu rindu itu dengan rapi
Sebab ingin sama-sama menjaga, kesehatan kita saat ini pun lebih utama dari apapun yang dimiliki
Nanti ketika semesta sudah ramah pada kita
Di saat itulah kita bisa kembali bercerita
Tentang bagaimana melalui hari tanpa berdua
Doaku tetap sama, semoga di sana kau baik-baik saja
Â
Rindu Kamu
Pada bait puisi yang kutulis hari ini, jumlahnya banyak sekali. Setelah kubaca lagi, semuanya tentangmu yang masih bersemayam di hati.
Ingin rasanya bisa lupa. Sebentar saja. Supaya aku bisa bernafas lega dan menyadari kita sudah tidak bersama. Ah ternyata aku tidak bisa.
Namamu masih bisa kueja. Kenangan-kenangan tentang kita masih senang bermain di dalam pikiranku tanpa kubisa untuk lupa.Â
Kamu karya Tuhan yang tiada tara. Merindumu tanpa jeda adalah bahagia paling sederhana. Bahkan ketika jarak tidak memungkinkan untuk kita bersua, aku masih menyebut namamu dalam doa.Â
Aku rindu
Rindu kita yang dulu
Yang sudah berlalu
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”