Tentang Kita yang Pernah Bahagia Bersama

Kita pernah begitu dekat, sebelum akhirnya kenyataan membuat kita bersekat.

Ada yang berubah. Ada yang tak lagi sama. Tiba-tiba semua terasa berbeda. Tiba-tiba semua terasa asing. Kamu, tidak lagi menjadi sosok yang kukenali. Tatap mata yang dulu terasa hangat kini menghilang entah kemana. Kamu hadir seolah membawa sejuta harap. Kini, kepergianmu hanyalah mematikan harap. Sejak mengenalmu, aku semakin yakin bahwa cinta adalah permainan yang menyakitkan.

Advertisement

Sejak awal, kamu dan aku memang tak mungkin menjadi kita. Ketika harapan terlalu jauh dari kenyataan. Ketika takdir tak berpihak pada keinginan. Kamu yang terlalu cepat berlari untuk mengakhiri dan aku yang masih berdiri di sini berusaha kembali menata hati. Terkadang, tidak ada gunanya menahan seseorang yang sudah memutuskan untuk pergi. Kali ini aku kalah. Aku benar-benar menyerah.

Dulu, aku tidak pernah berpikir akan menjatuhkan hati padamu. Seseorang yang keras sekaligus berhati lembut. Seorang yang tertutup yang sedikit demi sedikit mulai membuka diri; menceritakan tentang mimpi, cita, keinginan serta harapanmu.  Seseorang yang mampu membuatku tersenyum tiap kali kamu berada di sampingku.

Seseorang yang selalu terlihat damai ketika memetik gitar. Seseorang yang masih kusemogakan meski dalam ketidakmungkinan. Apapun tentang kamu, berhasil mengunci seluruh perhatianku. Segala tentang kamu, masih menjadi alasan dibalik senyum, bahagia, dan kecewaku.

Advertisement

Kita pernah begitu dekat, sebelum akhirnya kenyataan membuat kita bersekat. Kita pernah berbagi mimpi, sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk pergi. Tanpa kata perpisahan, tanpa ucapan selamat tinggal. Kamu memilih mengakhiri kisah sendiri tanpa mempedulikan akan ada hati yang tersakiti. Kamu mulai melangkahkan kaki disaat aku terlanjur melabuhkan hati. Dan kamu, menutup rapat cerita yang pernah kita mulai berdua.

Everything happens for a reason. Termasuk sebuah pertemuan. Begitupun pertemuan denganmu. Kamu mengajariku satu hal, ketika kita berharap sangat dalam artinya kita harus siap kecewa sangat dalam pula. Ketika kita mencintai seseorang artinya kita mempertaruhkan hati untuk siap terluka. Karena dalam cinta, tidak ada jaminan untuk tidak tersakiti atau menyakiti, terluka ataupun melukai. Tidak ada yang salah memang, karena kita tidak bisa menentukan kapan dan pada siapa hati kita akan tertuju.

Kini, kita yang pernah dalam harapan yang sama hanya menyisakan kita yang hanya sebatas pernah. Pernah mencintai namun terlukai. Pernah melambungkan harapan yang kemudian terpatahkan. Pernah berusaha menyatukan ingin namun terhalang oleh takdir. Dan pernah menetap sebelum akhirnya saling melepas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hey, kamu. Masih selalu kamu.