Perkenalan singkat yang menyenangkan. Memang kita sudah beberapa kali bertatap muka tapi baru kali ini ada kesempatan bisa benar-benar menatapmu lebih lama dari yang ku kira. Bisa saling bicara dan mengenalkan diri satu sama lain.
Mungkin saja kita adalah dua orang insan yang sedang bosan dengan hubungan yang terlalu lama dan begitu gitu saja. Mungkin juga kita sedang diuji oleh Tuhan tentang bagaimana caranya bersetia. Tapi mungkin bagi kita, saling mengenal dan lebih dekat bukanlah suatu hal yang bisa disebut berdosa karena kita tidak membohongi satu sama lain dan tidak membohongi siapapun.
Bahkan kita sempat menceritakan kepada pasangan kita masing-masing tentang seseorang yang kamu sukai karena dia manis dan persis seperti pacarmu, aku pun bercerita tentang seseorang yang sedang bersikeras mendekatiku padahal aku sudah terang-terangan padanya bahwa aku sudah memiliki kekasih. Tetapi pasangan kita menganggap itu hanya lelucon biasa.
Mereka terlalu percaya pada kita atau kita berdua berlagak bodoh dan sedang menyianyiakan kepercayaan mereka.
Bagi yang mengenal kita, mungkin mereka menganggap kita sedang bermain-main dan tidak tahu apa akibat buruk setelah permainan ini. Padahal kita berdua lebih dari tahu tentang apa saja yang akan terjadi setelahnya. Kamu tahu mungkin kamu akan terluka lebih dari apa yang aku kira. Kamu juga tahu aku bisa melukaimu kapanpun aku mau. Begitu juga sebaliknya.
Dekat dengan seseorang yang sudah memiliki kekasih bukanlah kesalahan besar. Karena kedekatan yang terjadi tidaklah disengaja, semua sudah direncanakan Tuhan. Hanya saja waktu yang tidak tepat saat aku yang akan dimiliki seutuhnya oleh orang lain, sedangkan kamu masih dalam kebimbangan apakah kamu bertahan dengan seseorang yang sudah lama menemanimu atau kamu akan memperjuangkan seseorang yang baru kamu kenal tapi kamu beranggapan bahwa sosok itu lebih memahami dirimu dibandingkan dia yang selama ini hanya berusaha disisimu tapi tidak paham apapun tentangmu.
Kesepakatan saat kita mulai melangkah dalam kedekatan ini adalah resiko terbesar bahwa nantinya kita akan tenggelam terlalu dalam. Di saat itulah salah satu diantara kita harus mengingatkan bahwa ini bukan jalannya. Kita sedikit banyak punya rasa kekhawatiran saat membuat janji temu dan menikmati hari bersama. Salah satu di antara kita dipergoki dengan pasangan kita. Tapi kita sudah mempersiapkan beragam alasan jika hal itu benar-benar terjadi.
Memang awalnya menyenangkan bahkan lebih dari sekedar menyenangkan. Karena kamu menemukan seseorang yang mau mendengar seluruhnya tentang dirimu dan rahasia terbesar dalam hidupmu bisa kamu ceritakan padanya dengan leluasa tanpa sedikit rasa cemas bahwa dia akan mengingkarimu dan menceritakan kepada semua orang bagaimana buruknya kamu. Aku dapat dipercaya, katamu.
Dia benar-benar istimewa. Sosok yang sangat pintar dan memperlihatkan padamu bahwa dunia ini lebih besar dan lebih menarik dari yang kamu kira. Dia mengajakmu mendatangi sebuah keramaian dan menikmati konser musik hingga larut malam. Dan itu kali pertama yang kamu rasakan dan mungkin tidak akan pernah kamu lupakan sepanjang hidupmu. Tapi di saat kamu mengantarnya kembali ke rumah. Hal yang mengancam fikiranmu selalu datang. Bahwa pada kenyataannya tidak lama lagi dirinya akan benar-benar pergi.
Sempat terbesit dalam pikiranmu bahwa apakah kamu lebih baik pergi lebih awal dari rencana semula. Tapi hatimu rasanya belum siap untuk tidak mendengar suaranya dalam sehari saja.Lalu tiba saatnya kita merencanakan sebuah perayaan perpisahan.
Katamu, kita akan menghabiskan satu hari bersama tanpa ada jeda.
Katamu, kita akan menutupnya dengan sebuah rengkuhan panjang dan berharap tidak ada air mata.
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”