Kisah Kasih di Sekolah, Masa Remaja Itu menyenangkan

Kata Chrisye dalam lagunya, masa-masa paling indah kisah kasih di sekolah

Saat itu jam istirahat mulai berbunyi, aku dan teman-teman bergegas turun melewati tangga untuk menuju ke kantin sekolah. Aku ingat betul, kelasmu ada di samping tangga dan masih belum keluar kelas karena sedang ujian kesenian. Pandangan kita tak sengaja saling bertemu, ketika kamu sedang asik memainkan gitar dan aku berjalan dengan teman-temanku.

Advertisement

Seketika dalam hati timbul getaran yang langsung membuatku bertanya dalam pikiran, siapa ya yang tadi? wajahnya manis, kulitnya sawo matang khas orang jawa, rambutnya bergelombang, dan senyumnya membuatku langsung terdiam.

Esoknya aku mulai mencari informasi melalui kenalanku yang satu kelas denganmu dan acap kali ketika bel istirahat tiba, aku dengan sengaja berjalan pelan ketika lewat depan kelasmu dan sesekali menengok ke dalam kelas. Saat itu pula kamu selalu melirik ke arahku dan membuat aku senyum-senyum sendiri kesenengan. Setiap ada kesempatan kejadian itu selalu berulang, dan akhirnya aku berani untuk mendekatinya. Setelah bel pulang sekolah berbunyi, aku sengaja untuk pulang belakangan dan membiarkan teman-temanku untuk pulang dahulu. Sebenernya sih nggak pulang dulu, tapi menyempatkan diri untuk kembali ngobrol di salah satu rental game PlayStation langganan kami.

Saat aku menunggu di parkiran, akhirnya kamu muncul menuju ke gerbang depan sekolah. Bergegas aku menyusulnya dan berjajar di samping lalu mulai menyapa, hai, aku agung..namamu siapa? begitulah percakapan pertamaku denganmu. Lirih bibirnya mengucap, hai, aku meme, sambil tersenyum simpul.

Advertisement

Dari perkenalan pulang sekolah itu, setiap waktu istirahat aku selalu menunggu di depan kelasnya untuk mengajak istirahat bersama. Ngobrol dengan topik yang bermacam-macam, tertawa bersama, dan pada akhirnya aku pun menawarkan diri menemaninya pulang ke rumah. Yaa, meskipun dengan sepeda, tetapi kita bisa menghabiskan sepanjang perjalanan dengan bersama. Oh iya, kebetulan hobi kami sama, membaca novel dan menulis.

Oleh karena itu, sering sekali kita mengobrol mengenai beberapa novel dan saling bertukar koleksi. Ide-ide kita tuangkan bersama ke tulisan, dan terkadang iseng nemempelkannya ke mading sekolah. Banyak juga teman-teman kami yang mengapresiasinya dengan mulai menyebut kami pasangan yang cocok.

Advertisement

Beberapa bulan kemudian sekolah kami mengadakan studi tour ke Yogyakarta, disitulah aku menyatakan rasaku yang sesungguhnya. Senyum merekah dan muka memerah, ia pun hanya menganggukkan kepala tanpa mengucapkan sepatah kata. Sepanjang perjalanan di tempat wisata menjadi momen kedekatan kami berdua dan tak lupa mengabadikannya.

Mungkin orang-orang menyebut bahwa Kota Yogyakarta merupakan kota pelajar, kesenian dan kebudayaan, bagi aku dan meme, Yogyakarta merupakan kota penuh cinta dan kenangan. (RAP)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka baca dan belajar menulis