Kisah Cinta Matahari dan Sekuntum Bunga

Mencintai seperti Matahari menyinari sekuntum Bunga. Bila terlalu dekat, sinarnya akan menjadi terlalu panas dan membakar sekuntum Bunga. Bila terlalu jauh, kehangatannya tidak akan terasa. Matahari terbit dan terbenam pada waktu yang tepat. Ia tidak setiap saat mengawasi sekuntum Bunga. Ia tahu kapan harus pergi dan percaya pada proses pertumbuhan sekuntum Bunga.

Matahari tidak menuntut balas atas jasa yang ia berikan kepada sekuntum Bunga. Saat Bunga tersebut mekar, ia tidak melarangnya untuk berteman dengan kupu-kupu maupun kumbang yang membantu pertumbuhannya.

Matahari seringkali tidak terlihat ketika sekuntum Bunga diterpa hujan badai. Tetapi seperti biasanya, kehangatannya muncul ketika dibutuhkan. Ketika sekuntum bunga menggigil karena sisa air hujan.

Matahari tidak perlu berkali-kali mengucapkan " Aku Mencintaimu"

Sekuntum Bunga bisa merasakan cintanya tanpa mendengar perkataannya. Saat Bunganya bermekaran, sekuntum bunga memperlihatkan keindahannya pada Matahari. Sekuntum Bunga ingin memberikan yang terbaik untuk Matahari meskipun ia tidak dapat menjangkaunya.

Sekuntum Bunga meminta kepada angin untuk mengantarkan keharuman yang ia miliki agar dapat dirasakan oleh Matahari, walaupun ia tahu Matahari terlalu jauh untuk dapat merasakannya.

Kemanapun Matahari bergerak, sekuntum Bunga berusaha mengikutinya. Dari menyambutnya saat terbit sampai ketika Matahari terbenam. Ia terus menatap Matahari bagaimanapun bentuk Matahari. Saat Matahari tidak tampak cemerlang, sekuntum Bunga tetap menaruh harapan padanya. Ia melakukannya dengan penuh kesetiaan, sampai akhir hidupnya.

Saat sekuntum Bunga sudah tiada, Matahari tidak menangis. Ia tahu bahwa bila saatnya tiba, mereka akan bertemu kembali. Di dalam Keabadian, mereka bisa saling berbagi cinta tanpa adanya keterbatasan.

************

Matahari dan Sekuntum Bunga tidak pernah mengeluh pada Sang Pencipta

" Mengapa Aku menjadi Matahari dan bukan Sekuntum Bunga ? "

atau

" Mengapa Aku menjadi Sekuntum Bunga dan bukan Matahari ? "

Keduanya menjalani kehidupan yang telah ditetapkan. Cinta mereka mungkin tidak terlihat, tidak terdengar bahkan tidak dimengerti. Tetapi mereka tidak pernah mempermasalahkan agar Cinta mereka dilihat, didengar atau dimengerti.

Keduanya saling Mencintai dengan cara mereka.

Cara yang tidak sempurna di dalam Kehidupan

Namun akan bertemu di dalam Keabadian

*******************