Apa itu cinta?
Aku bisa merasakannya namun sepertinya aku belum bisa mendefinisikannya.
Berbicara tentang cinta, akhirnya aku kembali merasakan jatuhnya setelah sekian purnama jatuh cinta tidak pernah lagi kurasa. Jatuh cinta di perjumpaan pertama.
Aku masih ingat betul, kala itu di sebuah cafetaria. Ada yang kurasakan berbeda ketika saat pertama kali aku dan dia berjumpa. Aku merasa diriku tidak seperti biasanya. Tubuh gemetar dan jantung berdebar debar. Gugup dan salah tingkahnya aku membuat aku tersadar, bahwa sepertinya sejak saat itu lah virus cinta mulai menyebar.
Sejak saat perjumpaan pertama, aku tidak dapat menghitung seberapa lama dan seberapa sering aku dan dia menghabiskan waktu untuk berbicara tanpa akhir. Rasanya semua berjalan begitu saja, mengalir seperti air. Dirinya yang tiba tiba hadir di hidupku, entah untuk menetap atau hanya sekedar mampir, tetapi dengannya aku merasa waktu begitu cepat bergulir.
Rasanya aku tidak ingin masa masa ini segera berakhir.
Namun seperti apapun aku mencoba untuk mempertahankan semuanya agar tidak segera berakhir, tetap saja aku tiba pada suatu masa di mana aku mulai mengkhawatirkan kepergiannya. Mengkhawatirkan hilangnya pembicaraan panjang yang sering aku dan dia lakukan. Mengkhawatirkan merenggangnya intensitas perhatian yang saling diberikan.
Ternyata kekhawatiranku justru membuatku lupa akan suatu hal. Aku lupa bahwa aku dan dia hanyalah sebatas teman berbicara, aku dan dia belum menjadi kita. Lantas untuk apa aku mengkhawatirkan banyak hal yang justru akan membuat aku sakit hati dan berjuang sendirian?
Pada akhirnya semua yang aku khawatirkan menjadi kenyataan. Ketika semuanya belum dimulai namun semuanya sudah harus berakhir, aku rasa semua ini memang takdir. Kekecewaan yang aku ciptakan sendiri karena harapku yang terlalu tinggi.
Cinta yang baru tumbuh bahkan harus patah sebelum semuanya merekah. Aku dan dia dua orang asing yang ku harap bisa menjadi saling namun justru berakhir masing masing. Biarkan rasa yang belum sempat terungkap ini aku simpan rapi di dalam hati. Semua kisah antara aku dan dia yang pernah terjadi semoga lekas enyah membersamai dirinya pergi. Pilihannya tetaplah haknya, dan aku akan tetap selalu mendoakan semua yang terbaik untuk apa yang telah dipilihnya.
"Ketika suatu saat nanti masalah besar datang menghampirimu dan seluruh dunia tidak ada untukmu, maka lihatlah aku, karena aku masih di tempat yang sama dengan perasaan yang sama untuk mendengarkanmu bercerita."
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”