Keutamaan Bulan Ramadhan Bulan yang Istimewa

Setelah Pandemi 3 tahun lalu, seluruh masyarat bersuka cita merayakan bulan suci Ramadhan 1444 H tahun ini.

Keramaian itu kini terjadi lagi, ada yang berdesak desakan demi minuman favoritnya ada juga yang berebut jajanan karena kehabisan, di sisi lain ibu pun sibuk dengan masakannya di dapur dengan harum masakan rumah yang menyebar keseluruh ruangan. Sore ini dan sore-sore selanjutnya dibulan ramadhan menjadi momentum bagi seluruh umat islam yang seraya menjalan kan ibadah puasa nya. tidak terasa dan tidak disangka sangka ramadhan 1444 H ini sama cantiknya dengan keadaan saat ini, dimana pasca pandemi 3 tahun lalu akhirnya seluruh masyarakat dapat merayakannya seperti dahulu tanpa adanya pembatasan aktivitas akibat covid-19.

Advertisement

Pasca diumumkannya kelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM), masyarakat mulai kembali pada kehidupan normalnya. hal ini disambut antusias oleh semua masyarakat dengan begitu keadaan di lingkungan dan sekitar sudah baik-baik saja dan aktvitas di luar pun sudah tidak dibatasi lagi. Hal ini pun berdampak pada kegiatan Ramadhan 1444 H taun ini, dimana Ramadan adalah waktu yang sangat penting bagi umat Islam, lebih dari sekadar berpuasa dari fajar hingga senja selama 30 hari –  ini adalah waktu untuk refleksi diri dan perbaikan. Kita didorong untuk melihat tahun lalu, merenungkan dan memperbaiki diri, tidak hanya dari sudut pandang iman, tapi juga sebagai manusia. Ramadan juga merupakan bulan yang sangat dinantikan umat Islam. Berbagai kemuliaan, keagungan dan keberkahan ada dalam bulan ini. Tak heran jika banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapat keberkahannya. Ramadan tahun ini, sangat berarti karena masa pandemi telah terlewati. Kenikmatan sebagai khalifah fil ardhi makhluk ciptaan Tuhan begitu bermakna.

Puasa Ramadan hukumnya wajib. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183,



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ



Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"



Dijelaskan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah". (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu apakah keutamaan bulan Ramadhan?

Advertisement

Syaikh Rabi Abdurrauf Az-Zawawi mengatakan, keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah terdapat doa yang mustajab di dalamnya. Kita dapat memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT salah satunya dengan berdoa.

Ada beberapa keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan di antaranya adalah :

Advertisement

a) Bulan berlimpah berkah Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah Saw bersabda sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan engkau untuk berpuasa, karena dibuka pintu surga, ditutup pintu neraka dan dibelenggu setan-setan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak berhasil, memeperoleh kebaikan, Sungguh ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya. (An-Nasai dan Al-Baihaqi)

b) Bulan kegembiraan bagi pencinta kebaikan Sahabat Arfah pernah berkata, Suatu ketika aku berada di rumah Utbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat, Nabi Saw melihat laki-laki itu Utbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berakata, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda tentang bulan Ramadhan, Pada bulan Ramadhan pintu surga dibuka dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah mengulas lagi, dan seorang malaikat akan berseru: hai pencinta kebaikan bergembiralah! Hai pencipta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir. (HR. Ahmad dan AnNasai).

c) Pada bulan ini pintu surga dibuka karena pada bulan tersebut, banyak amal shalih yang disyariatkan dan amalan yang biasa menyebabkan masuk surga dan pintu-pintu neraka ditutup karena sedikitnya orang-orang berbuat maksiat yang menyebabkan pelakunya masuk neraka.

d) Setan dibelenggu pada bulan ini, sehingga mereka tidak dapat membujuk kaum muslimin untuk melakukan maksiat dan tidak dapat memalingkan mereka dari amal shalih pada bulan Ramadhan.

e) Pada bula ini terdapat malam lailatul qadar, malam tersebut merupakan pahala ibadah berlipat ganda, malaikat turun ke langit dan malam ini diliputi keselamatan dan kebaikan.

Keistimewaan lain pada bulan Ramadhan, ini telah dijelaskan oleh Rasulullah bahwa Ramadhan adalah suatu bulan yang awalnya menjadi rahmat, pertengahannya dibuka ampunan maghfira dan memberi kebebasan dari api neraka. Penjelasan ini mengantisipasi umat mukmin agar memeperbanyak amal (selain berpuasa) di dalamnya untuk mencapai ridha Allah. Memperbanyak zikir kepadanya dengan kalimah thalbiyah (laaa Illha Illah), kedua meminta ampunan kepadanya, ketiga mohon kepada Allah agar mukmin dimasukan ke surga dan keempat mohon perlindungan dari siksa api neraka. Bulan Ramadhan sebagai rahmat ini terdapat dalam Q.S Al-Furqan 63-77.

Dari keutamaan bulan ramadhan itu sekarang kita tahu bagaimana sikap-sikap manusia yang harus dilakukan ketika bulan Ramadhan seperti dibawah ini :

a) Rendah hati (tawahdu) tidak menyombongkan diri

b) Bersujud kepada Allah pada malam hari

c) Selalu berdoa minat dijauhkan dari adzab jahannam

d) Tidak berlebihan dalam membelanjakan harta dan juga tidak pula kirkir

e) Tidak berdoa kepada selain Allah

f) Tidak membunuh kepada sesama manusia

g) Tidak memberikan kesaksian palsu

h) Tidak terjerumus dan terbawa dalam kemaksiatan

i) Tidak berlagak tuli jika ayat-ayat Allah dibacakan j) Selalu berdoa untuk kebaikan keturunan dan agar menjadi panutan untuk orang beriman

Ucapan Nabi berikutnya bahwa pertengahan Ramadhan itu adalah Ramadhan (maghfira) adalah suatu indikasi tentang lebih terbukanya kesempatan untuk mohon ampunan. Kesempatan untuk mendekatakan diri kepadanya. Bulan Ramadhan merupakan sarana yang tepat untuk doa karena pada bulan ini mudah dikabulkan. Jadi yuk kita jalankan bulan Ramadhan 1444 H ini dengan baik dimulai dari diri kta sendiri karna meski  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) sudah dicabut kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatannya tetap harus dijaga karena pencegahan virus itu menyebar adalah dengan kesadaran kita sendiri terhadap diri dan orang lain. 

Sumber: Abdurrahman Ahmad Asyirbuni, 12 Bulan Mulia (Jakarta : Gramedia, tth), hlm. 110. M. Quaraish Shihab, Letera Al-Qur’an (Bandung: Mizan , 2008), cet. 1. hlm 143.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini