Saat kita bangun pagi, hal pertama yang biasa kita lakukan adalah cek media sosial. Lalu siang hari ketika kita istirahat dari berbagai aktifitas hal pertama yang akan kita lakukan cek media sosial. Di saat makan dan bahkan waktu tidur di malam hari media sosial akan selalu berada di genggaman kita.
Tentu hal ini tidak aneh sekarang. Kita selalu mengecek media sosial kita saat bangun, di perjalanan, kumpul bareng teman atau keluarga dan saat ada waktu sengang. Media sosial sudah menjadi gaya hidup generasi zaman sekarang. Jika kita tidak membuka media sosial kita akan sering ketinggalan informasi-informasi yang bergerak cepat setiap harinya. Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu 3,25 jam untuk menggunakan media sosial. Hal itu termasuk sudah menghabiskan 1/8 waktu yang kita jalani dalam 24 jam.
Tapi tahukah kamu? Bahwa kita memerlukan waktu untuk puasa dari media sosial? Media sosial tentu memberikan banyak dampak baik secara usaha dan pergaulan kita dengan orang-orang jauh. Namun jika digunakan secara berlebihan itu dapat menjadi dampak buruk dalam aktifitas kita sehari-hari. Kita berpikir bahwa dengan mengisi waktu luang terus dengan media sosial itu akan memberikan hiburan dan kesenangan. Awalnya iya namun seiring berjalan waktu jika kita gunakan secara berlebihan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan dan mental kita. Dampak tersebut dapat mempengaruhi produktifitas, kehidupan sosial kita, dan bahkan sampai ke mental kita sendiri.
Dampak buruk yang terjadi pertama, kita akan menjadi malas bergaul, media sosial membuat apa yang jauh menjadi dekat. Seringkali dampak yang terjadi apa yang dekat menjadi terasa jauh, karena zaman sekarang orang lebih asik bermain dengan media sosial dibandingkan bergaul dengan orang sekitar.
Kedua, kita menjadi malas untuk beraktifitas, pengunaan media sosial yang berlebih membuat kita menjadi sering menunda kerjaan yang ada dan hal tersebut membuat tugas kita menjadi menumpuk.
Ketiga, menimbulkan perasaan iri hati, saat kita melihat notifikasi teman-teman kita yang sedang berpegian dan menonton channel di youtube, muncullah perasaan iri pada teman karena kita ingin sekali pergi jalan-jalan, mempunyai suatu barang sama seperti teman-teman kita.
Keempat, timbulnya rasa cemas dan depresi, perasaan mulai timbul ketika kita terus mengkonsumsi apa yang kita lihat di media sosial dan mengecek aktifitas teman-teman kita, yang awalnya dari iri hati jika terus berlanjut dapat menimbulkan perasaan cemas dan sampai kepada depresi.
Kelima, kita selalu merasa tidak punya waktu, sadar tidak sadar kita banyak menghabiskan waktu untuk media sosial dan hal ini membuat kita selalu berpikir bahwa kita tidak mempunyai waktu untuk melakukan apa yang kita inginkan. Hal-hal ini dapat terjadi jika kita tidak menggunakan media sosial secara bijaksana.
Berikut dampak-dampak baik yang kita dapatkan dari berpuasa dari media sosial
Dampak baik dari puasa media sosial pertama, kita jadi punya banyak waktu luang, secara tidak kita sadari media sosial menghabiskan waktu kita, dan ketika kita tidak berpuasa dari media sosial banyak waktu luang yang dapat kita lakukan seperti olahraga, membaca buku, atau melakukan aktifitas-aktifitas positif yang mengantikan aktifitas kita menggunakan sosial media.
Kedua, kita menjadi peka dengan sekitar, puasa dari media sosial membuat kita lebih sadar dengan kejadian di lingkungan sekitar, karena tidak kita sadari bahwa media sosial membuat kita terus melihat.
Ketiga, kita menjadi lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu, berpuasa dari media sosial membuat kita untuk fokus dalam mengerjakan sesuatu, seringkali ketika kita sedang mengerjakan sesuatu kita sering mengistirahatkan diri kita dengan menggunakan media sosial dan ahkirnya tugas kita terbengkalai.
Keempat, kita menjadi lebih terbuka secara sosial kepada orang sekitar, puasa dari sosial media selain membuat kita sadar akan sekitar, kita juga lebih aktif untuk membangun relasi dengan orang-orang di sekitar kita.
Media sosial memberikan dampak baik untuk kehidupan kita. Namun, perlu kita sadari bahwa puasa dari media sosial juga diperlukan, penggunaan media sosial yang berlebih dapat menimbulkan dampak negatif yang bisa memengaruhi produktifitas, kehidupan sosial kita, dan bahkan sampai ke mental kita sendiri. Maka saat ini mari kita lihat berapa lama waktu yang biasa kita habiskan dengan media sosial.
Dengan mulai menyadari bahwa banyak hal positif yang bisa kita dapatkan, kita dapat memulai dengan mencoba melepaskan gadget kita dan mencoba menjalani aktifitas tanpa adanya media sosial. Tentu pada awalnya akan ada beberapa dampak yang dirasakan seperti perasaan ada yang kurang atau aneh, ini tentu memerlukan waktu, tapi dengan mencoba untuk melepaskan diri sejenak dari media sosial, ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya untuk diri kita namun juga kepada orang-orang disekitar kita.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”