Ada saat ketika seseorang akan membencimu, menjauhimu, dan mengabaikanmu. Ya, kamu menganggap dirimu tak berharga. Kamu menganggap semuanya adalah salahmu. Tidak, jangan pikirkan begitu. Ia yang membencimu tak tahu apapun tentang dirimu. Ia hanya melihatmu dari atas. Merasa lebih tinggi darimu.
Ia sama sekali tak tahu bahwa kau pandai berkomunikasi. Seperti engkau yang telah mengenal penjual minuman disana. Ia tak tahu bahwa kau pandai belajar. Seperti saat Bahasa Inggrismu mendapatkan nilai yang baik. Ia juga tak tahu bahwa kau sayang pada keluarga. Seperti saat engkau mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia pada adikmu.
Ia tak tahu bahwa kau pandai bercerita. Seperti saat kau mampu menceritakan kembali kejadian memilukan saat berangkat sekolah. Ia tak tahu pula bahwa kau adalah pekerja keras. Seperti saat ketekunanmu dalam membaca buku. Mereka hanya menilaimu dari luar, sedangkan aku tidak. Aku tahu bahwa kamu adalah orang yang baik.
Setiap orang menilai orang lain memang kadang melupakan dirinya sendiri. Bahkan bisa jadi merekapun iri denganmu, hingga membicara tentangmu berapi-api. Dengan nada yang tentu saja tak menyenangkan untuk didengar. Dan kau menanggapinya dengan sedih hati. Lupakan saja hal yang menyakitkan itu. Mereka yang menodaimu dengan kata-kata langsung di depanmu, sejatinya akan tahu bahwa di kemudian hari mereka akan menyesalinya.
Kamu adalah manusia yang bisa menjadi lebih baik lagi. Kamu bisa melakukan hal-hal menakjubkan. Kebaikanmu seringkali kamu anggap sepele. Tidak, kebaikanmu adalah akar yang senantiasa hidup dalam sepanjang garis kehidupan. Bahwa kamu iri dengan kebaikan yang dilakukan orang lain. Sehingga kamu ingin berbuat lebih banyak kebaikan adalah tanda bahwa kamu merupakan orang yang dipenuhi oleh kasih sayang.
Ketika tiba-tiba saja ia memandangmu dengan rendah, biarkan. Sebab, akan ada orang yang memandangmu tinggi. Akan ada orang yang membantumu melakukan kebaikan. Akan ada orang yang menjadikanmu inspirasi dalam hidup. Setiap orang memiliki kelebihan-kelebihan yang dipilihkan oleh Tuhan.
Orang yang membencimu kelak akan menatapmu penuh penyesalan. Mereka mungkin memintamu memaafkannya, tetapi kamu sudah melakukannya dari dulu. Sebab, hatimu yang terluka telah menjadi jauh lebih kuat. Pada akhirnya kamu menjadi seseorang yang disukai. Memang tidak semuanya menyukaimu. Namun, itu cukup dan membuatmu tersadar bahwa kehidupanmu ternyata tak sekelam yang kamu kira. Bahwa dirimu tak seburuk yang kamu pikirkan. Dan kamu terus melangkah dengan senyum yang jauh lebih menyegarkan dibandingkan sebelumnya
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”