Saat mimpi-mimpimu mulai dibangunkan oleh realita, kamu menganggap bahwa dunia tidak adil. Sayangnya hal tersebut tidak akan merubah apapun. Kamu tetap hanya bisa bermimpi tanpa mewujudkan. Motivasi dan tujuan hanyalah sepasang gelang yang boleh dipakai boleh tidak. Ketika memakainya kamu semangat, sementara saat melepasnya kamu biasa saja.
Ketika kamu mulai bermimpi, lalu impian itu hanya sebuah angan-angan, tidak masalah. Sebab banyak orang takut bermimpi. Atau lupa dengan mimpinya saat terbangun dari tidur panjangnya. Lalu ia berkata, mimpi atau tidak punya mimpi sama saja. Punya tujuan atau tidak sama saja. Lagi pula ini soal keberuntungan.
Tetapi kenapa ada orang yang bermimpi dan berhasil mewujudkan mimpinya. Sebab ia tahu apa yang mesti dilakukan. Lalu bagaimana caranya tahu apa yang mesti dilakukan? Entahlah, mungkin butuh waktu bertahun-tahun sampai kita tersadar betapa bodohnya kita di masa lalu. Keputusan-keputusan yang justru menjauhkan kita dari mimpi yang seharusnya kita kejar.
Saat bermimpi itulah saat yang menyenangkan, dikarenakan kita semangat untuk menjalani kehidupan. Sementara orang yang bekerja keras tanpa mimpi pun tidak bisa disalahkan. Sebab bisa saja ia yang mengambil mimpi orang lain. Lagipula ini semua tentang berbagi. Berbagi mimpi dan bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang yang kita kenal.
Mimpi yang terlalu tinggi akan menyadarkan kita bahwa bermimpi itu indah. Tanpa perlu mewujudkannya dengan usaha ekstra keras. Sebab orang yang bermimpi ialah orang yang memimpikan hal-hal yang kadang tidak akan bisa dicapai seumur hidupnya. Apa salahnya bermimpi yang tinggi? Sedangkan kita tidak dilarang untuk itu. Kalau dibilang mustahil, tidak apa-apa. Yang penting kita menerima diri kita sendiri.
Sebab ketika kita bermimpi, kita juga bisa menerima diri sendiri, mengasihani diri yang terlalu letih melakukan berbagai hal. Pokoknya harus bisa, tidak akan ada hal yang seluruhnya bisa dilakukan. Gagal, tidak bisa, tidak mampu, hanya diawal bukan diakhir. Meskipun pada akhirnya tidak sesuai dengan yang dibayangkan, tetapi kita masih bisa tersenyum. Karena memilih untuk bermimpi indah. Tanpa ada halangan, dari siapapun.
Bermimpi merupakan hal yang dihindari karena realita sudah pasti berbeda. Tetapi dengan bermimpi akan dapat mengubah perasaan kita. Perbedaan pandangan pada hal-hal yang sebelumnya tidak sempat kita lihat. Dikarenakan tertutup oleh perasaan rendah diri. Tidak ingin menjadi diri sendiri. Padahal bermimpi boleh-boleh saja, asalkan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Daripada diam menjalani kehidupan dalam kehampaan. Lebih baik bermimpi, walau entah kapan terwujudnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”