Ketika Mimpimu Lebih Indah Dari Realita, Ingin Rasanya Kembali Ke Mimpi Itu!

Wah, gila sih! ternyata begitu ya rasanya terbang, bisa melihat dunia dari ketinggian, dan mengelilingi awan semaunya dan melihat burung burung  yang terbang dekat di sampingku, dan saling berkicau, tapi bedanya ini  di atas awan, dengan ketinggian seperti di film-film superhero.

Advertisement

Ingin rasanya kucoba lagi kekuatan itu!

Pernah enggak sih kalian bangun dari mimpi, tapi masih keingat mimpi-mimpi terakhir kalian di pagi itu. Jarang sekali tau, punya mimpi bisa terbang, bisa menghilang, atau bisa melakukan hal-hal yang rasanya tidak mungkin untuk kita lakukan di kehidupan nyata.

Pernah sewaktu dulu punya mimpi yang rasanya berjalan begitu lama, pada suatu hari tiba-tiba saja ada seseorang entah dari antah berantah menunjukkan keberanian kepadaku dengan berkata 'Mari sini ikut aku, dengan santainya dia mengatakan itu sambil melihat mukaku yang ternganga akibat melihat fenomena aneh ada seorang wanita yang memiliki wajah berkilau tidak tampak mukanya, dan sangat tinggi, bajunya juga berkilau, dan kaki nya tidak menyentuh lantai, atau bisa dibilang dia mengambang di udara.

Pada saat itu aku mengikuti apa yang dia katakan, 'sebelum kamu melakukannya ucapkanlah kata-kata yang kamu inginkan dan mulai lakukan sesuai dengan perkataan mu itu, ucapnya'  entah apa yang ada di benakku, aku mengikuti apa yang dia katakan. Aku memejamkan mataku dan mengatakan dalam hati, aku ingin terbang ya Tuhan! entah kenapa aku menyebutkan kata Tuhan, padahal yang menyuruhku bukan Tuhan, tapi anehnya aku merasa badanku ringan dan aku melihat sekelilingku masih tampak seperti biasa, ruangan kamar, ada buku-buku, ada bingkai-bingkai foto tapi yang tak kusadari adalah kakiku sudah melayang di atas lantai.

Aku yang melihat itu merasa ketakutan sekaligus takjub dengan apa yang diucapkan dengan wanita berjubah putih itu tadi, aku coba melangkah maju kedepan tapi badan ku tak seimbang, seperti pada adegan iron man 2 ketika dia sedang menyeimbangkan teknologi untuk baju robotnya, begitulah saat itu keadaanku.

seraya menyeimbangkan badanku, agar tak terjatuh ke lantai karena aku mengambang di udara, padahal posisinya aku masih di kamar, Akhirnya aku mengingat kata-kata wanita berjubah putih itu, 'sebelum kamu melakukannya ucapkanlah kata-kata yang kamu inginkan dan mulai lakukan sesuai dengan perkataan mu itu.'

Wah berarti aku bisa melakukan apa aja nih, ucapku seraya menunjukkan wajah bersemangat,  'Aku ingin terbang di atas awan ya Tuhan, ucapku' entah kenapa aku mengucapkan kata Tuhan lagi, tapi seketika itu tidak lebih dari beberapa detik setelah aku memejamkan mata dan membukanya, aku sudah berada di atas awan dan di sekitarku tidak ada apa-apa lagi, hanya ada awan dan beserta angin yang sangat dingin menerpa tubuhku.

Aku semakin bersemangat untuk bisa berseluncur tapi ini berseluncur nya di atas angin bukan di atas pantai. Aku berseluncur dari satu awan ke awan yang lainnya sampai aku hapal sekali bentuk bentuk awannya dan mengetahui ketebalan awannya, akhirnya setelah begitu lama entah kenapa ada suara-suara aneh yang mengikuti ku selama aku berseluncur di awan.

Kring, kring, kring, kringg!!!!!

Bang, bang, bangun bang, nanti kesiangan!

Ah, sial ternyata aku tadi hanya mimpi, wah hebat sekali mimpi itu rasanya seperti nyata dan tidak ingin kembali ke dunia nyata lagi deh, pikirku.

Akhirnya aku harus kembali ke kehidupan realitaku, dimana terkadang banyak hal-hal yang membuatku muak dengan segala rutinitasnya dan kebosanan yang ada, bagiku mimpi tadi bisa menjadi pelarianku untuk menghiburku dikala penat dengan kehidupan nyata ini, tapi kan kita enggak bisa segampang itu memilih mimpi kita, kadang ada mimpi buruk, kadang mimpi indah, kadang juga tidak ada mimpi.

Ah sudahlah, semoga mimpi-mimpi itu mengajarkanku untuk bisa rehat dengan kehidupan ini sejenak dan tidak terlalu menganggap serius agar tidak menimbulkan kebosanan.