Ketika Kamu Semakin Jauh, Aku Hanya Bisa Mengikhlaskanmu

Pernah kah kamu jatuh hati kepada sesosok yang telah mengubahmu menjadi lebih baik?

Kalau aku pernah tak sengaja menjatuhkan hati pada laki-laki yang entah kenapa membuatku menjadi lebih baik padahal kami baru saja mengenal sebulan yang lalu. Laki-laki yang selalu menyampaikan pendapatnya untuk kebaikanku.

Hati yang jatuh ini akhirnya menjadi bibit cinta yang tertanam dan terus tersiram hingga tumbuh sehat. Ku sadari cinta ini tak seharusnya tumbuh, tak seharusnya aku berharap kepada manusia dan menduakanNya. Terseliplah sebuah penyesalan, tak ingin rasanya aku menduakanNya, namun aku sudah terlanjur menanam perasaan ini.

Dan ketika di hadapkan pada prinsip diri yang tak ingin mendapatkan status apapun selain menjadi istri kelak, memicu beberapa masalah yang akhirnya membuat kami tak lagi berkabar seperti dahulu. Sakit rasanya, teringat sekali bagaimana dia mencoba untuk membujuk diriku untuk mempercayainya. Susah awalnya, namun ketika kepercayaan itu sudah mulai tumbuh, dibabat habis oleh semua tingkahnya.

Seketika itu aku sadar bahwa Allah tidak mengizinkanku dengan laki-laki itu, sehingga tanpa ampun Allah menjauhkannya dariku, memberikan kegelisahan-kegelisahan hati yang sebelumnya tak pernah kudapatkan.

Ya, mungkin Tuhanku ingin melihatku dan mengenalku lebih dulu, sebelum akhirnya Dia akan mengenalkanku pada laki-laki yang patut aku percayai hingga tua nanti.

Akan kucoba ikhlaskan kepergianmu, walaupun aku masih sering menyelipkan beberapa doa agar kamu tetap sehat dan bahagia. Terima kasih sudah hadir, walaupun sejenak.