Ketika Kamu Memilih Pergi Mengakhiri Kisah yang Belum Berakhir, Kini Aku Tak Tahu Harus Apa

1. Perjuangan cinta kita tak mudah. Suara menyakitkan, jeritan luka dan air matalah yang menguatkan kisah kita.

Advertisement

Jatuh cinta denganmu, tak pernah kusesali. Memang kamu yang selama ini aku cari. Hanya saja, cerita cinta kita memang tak biasa, banyak jalan buntu yang kita lalui hingga harus kembali berputar dan tak jarang kembali bertemu jalan buntu. Namun perlu kamu tahu, genggaman tanganmulah penyemangatku disaat kita sama-sama lelah dengan perjalanan ini. Perbedaan dan jalan berliku ini yang membuat cinta kita semakin manis.

2. Ini seperti mimpi buruk dan aku tetap berharap ini hanya bunga tidur. Kamu akan kembali. Aku yakin itu.

Hingga akhirnya saat itu tiba, kamu mengatakan ingin mengakhiri ini semua dengan kembali ke titik awal dan kita berjalan masing-masing. Menjalani dunia yang kita punya dengan cara sendiri-sendiri. Aku pikir saat itu kamu hanya bercanda, ingin menggodaku dengan jebakan ini.

Advertisement

Namun, melihat matamu mulai berkaca-kaca, aku tahu ini kenyataan yang ingin kamu pilih. Kisah kita tidak akan berakhir bahagia, itu kalimat terakhir yang aku dengar. Aku seperti tak mengenalmu, bagaimana bisa seseorang yang selalu menjadi sandaran saat lelah, sekarang menjadi seperti ini, rapuh dan menyerah pada keadaan.

3. Aku sampai dikenyataan menyakitkan ini, kamu pergi dan tidak berpaling.

Advertisement

Sepertinya, persediaan airmata yang aku punya, telah habis kini. Kepergianmu bagai mimpi buruk untuk hidupku. Aku hanya mencoba menjalani hari-hariku yang mendadak sepi. Bagaimana mungkin kamu pergi? Bukankah kita baik-baik saja? Aku yakin ini hanya sementara, aku yakin kamu pasti menyesali keputusanmu kemarin. Aku masih tetap disini, Tak ada yang berubah.

4. Hari berputar, bulan berlalu, tahunpun berganti, tak ada tanda-tanda kehadiranmu

Ribuan malam kulalui sendiri, masih dengan harapan yang sama, mimpi yang sama dan tujuan yang sama. kususun puzzle ini agar menjadi utuh. Namun, cerita ini seperti sepasang sandal. Tidak lagi berfungsi ketika salah satunya tidak ada. Puzzle inipun tidak akan utuh tanpa adanya kamu.

5. Saat ini aku hanya bisa menunggu, menunggumu pulang atau menunggumu untuk pergi dari hatiku

Aku tidak punya keinginan untuk menghapus jejakmu dan aku masih mempunyai harapan, suatu saat kamu akan kembali lagi untukku. Tak ada yang dapat kulakukan kini. Aku hanya akan menunggu, menunggu dan menunggu. Kembalilah jika ingin melanjutkan perjalanan ini, namun jika memang kamu ingin melangkah sendiri, kumohon hapus namamu dihatiku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Karena Mengenang Tanpa Menyesali, itu Menenangkan