Ketika Aku Mencintaimu

Ketika aku mulai mencintaimu

Advertisement

Seperti mereka yang mulai jatuh cinta pada indahnya hari, pada sejuknya malam dan pada jingganya petang…

Aku bermimpi memulai hari dengan kesejukan masa yang akan kita hadapi, melalui riuhnya pepohonan menyambut hariku yang begitu padat.

Ketika aku mulai mencintaimu

Advertisement

Seperti para petualang cinta, menginginkan kamu dalam hari hariku… berpetualang dimana kita dapat menyatukan jari kita dalam genggaman lalu tersenyum dan tertawa dalam langkah yang akan kita lalui bersama

Seperti para kawula muda yang memiliki hasrat ingin memilikimu tanpa ada jeda dalam sedetikpun, mengatakan cinta dalam 1000 kata sehari… hingga kau terlelap dalam tumpuan pelukan hangatku

Advertisement

Ketika aku mulai mencintaimu

Seperti para pujangga, yang ingin membisikkan banyak kata dalam harimu dengan indah dan romantis, menyajikan rindu dalam setiap kalimat yang akan kubisikkan dalam hari harimu

Seperti kelelawar yang hidup untuk malam dan tertidur pada siang, untuk melindungimu dalam malam yang gelap dan pekat bahkan dalam mimpi burukpun aku akan menjagamu agar kau tetap tenang dalam tidur lelapmu

Ketika aku mulai mencitaimu

Kau harus tau bagaimana aku mencintai baitku dan aku merindukan sajakku… semua hilang karena dirimu karena cintaku dan karena rinduku pada akhirnya tertuju padamu

Lalu……….

Ketika aku mulai mencintaimu, tak ada bahasa yang kumengerti dalam hariku…aku menjadi orang terbodoh di hariku, tidak untuk menyalahkanmu tetapi untuk kau mengerti…

Kau… alasan satu satunya dimana duniaku berada dan dimana hidupku bertumpu…. kau adalah alasanku untuk menutup semua kelelahanku

"Lampu berhiaskan malam….

menyajikan rasa dalam dada…. meleburkan wajah dalam ingatan

kau dengan parasmu…mencukupkan aku tak memilih apapun

karena karya tuhan inilah yang ingin kumiliki melalui hatiku

jadi katakan bagaimana aku harus memilikimu"

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

saya hanyalah saya, yang mengisahkan kisah saya tanpa tau akan berakhir seperti apa karena Allah akan selalu ada bersama saya