Persepsi mengenai mental health dan mental illness memang sedang banyak diperbincangkan ditengah masyarakat. Lebih dari itu, banyak juga yang menyalahartikan perbedaan antara keduanya. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda.
Meskipun terkadang saling beririsan, nyatanya kesehatan mental dan penyakit mental itu berbeda kok. Nah biar enggak salah kaprah dan malah mendiagnosis diri sendiri terkena penyakit mental, berikut penjelasan terkait dengan perbedaan antara kesehatan mental dan penyakit mental itu sendiri.
Mental health
Menurut World Health Organization (WHO), mental health atau kesehatan mental yang baik adalah seluruh hal yang berkaitan dengan kesejahteraan dari mental dan psikologis. Lebih lanjut, kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan sejahtera dimana setiap individu menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Bukan hanya soal tidak memiliki gejala mental illness, mental health diidentifikasikan juga bahwa seseorang itu mampu menghadapi tantangan hidup dengan kuat. Setiap orang memiliki kesehatan mental, sama seperti setiap orang memiliki kesehatan, atau dalam arti sederhana bahwa tidak akan ada kesehatan tanpa adanya kesehatan mental itu sendiri.
Namun, kalau kamu memiliki gejala seperti stres, cemas atau gangguan psikologis lainnya, kesehatan mentalmu akan dapat terganggu. Hal ini kemudian disebut dengan mental illness atau penyakit mental.
Mental illness
Penyakit mental ini tentu berbeda dengan kesehatan mental. Seseorang yang memiliki kesehatan fisik maupun kesehatan mental yang baik, belum tentu tidak akan mengalami penyakit mental. Menurut The Canadian Mental Health Association, mental illness adalah penyakit yang mempengaruhi cara seseorang dalam berpikir, merasakan sesuatu, berperilaku atau dalam hal berinteraksi dengan orang lain di keseharian.
Penyakit mental ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Di samping itu, bagi seseorang yang mengidapnya, penyakit mental ini akan dapat mengganggu aktivitas pribadi maupun sosial dengan lingkungannya. Seseorang yang dinyatakan mengalami mental illness harus melalui diagnosa dari yang ahli, seperti dokter, psikolog maupun psikiater.
Dikarenakan, apabila kamu melakukan self diagnose tentu akan berdampak negatif terhadap penyakit mental yang kamu derita. Hal ini kemudian bisa saja kamu malah salah diagnosa dan mengalami akibat negatif lainnya. Oleh karena itu, kamu tidak boleh self diagnose dan segeralah datangi kepada yang ahli, ya!
Hubungan keduanya
Meskipun maknanya berbeda, baik mental health maupun mental illness ternyata memiliki saling keterkaitan lho. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa kamu bisa saja mengalami penyakit mental tertentu, walaupun kesehatan mentalmu baik atau kamu bisa saja tidak memiliki gangguan penyakit mental padahal kesehatan mentalmu buruk. Oleh karena itu, apabila kamu mengalami gejala kesehatan yang berkaitan dengan psikologis, jangan pernah anggap sepele.
Jika kamu mengalami hal tersebut, lakukanlah pemeriksaan pada yang ahli. Karena apabila kamu terus membiarkannya, bahaya penyakit mental seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar, dan penyakit mental lainnya akan menghantuimu. Hal ini juga tentu secara signifikan akan mempengaruhi interaksimu dengan orang lain.
Namun, bagi kamu yang memiliki penyakit mental tertentu, jangan khawatir ya, karena dengan perawatan yang tepat penyakit mental kita akan dapat disembuhkan kok! Lagi pula, kita juga harus mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan, kan?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”