Sohip, kali ini kita mau ngomongin tentang kesempatan. Hayo ngacung dulu sekarang, siapa yang ngerasa kok kesempatan nggak pernah dateng ya dalam hidupku? Siapa yang sukanya mengeluh aku juga bisa kayak gitu kalau dapet kesempatannya! Atau, siapa yang bisanya minder? Aduh, aku masih gini-gini aja, temen-temenku udah jadi sesuatu.
Sebelum lanjut, kita sepakat dulu ya, kesempatan yang kita omongin ini artinya luas banget, bukan hanya kesempatan dalam bekerja, tapi juga kesempatan menggapai impian, kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru, atau bahkan kesempatan untuk dapetin hati si dia.
Sekarang nanya lagi deh, kamu yakin kesempatan nggak pernah mampir ke kamu? Sebenarnya agak aneh sih, karena kan hidup ini terdiri dari kumpulan kesempatan-kesempatan. Memang sih, kadang kesempatan itu nggak terasa sampai-sampai mudah terlewat. Eh, pas udah lewat baru sadar bahwa itu adalah kesempatan.
Kesempatan juga kadang tentang sudut pandang lo, karena kalau kita melihat dari sudut pandang pesimis bahkan sebuah kesempatan emas pun akan menjadi kesulitan. Akan tetapi, jika kita melihat dari sudut pandang optimis, bahkan sebuah kesulitan terberat pun akan menjadi kesempatan kita untuk melangkah.
Jadi? Yakin kesempatan nggak pernah dateng ke kamu? Atau sebenarnya kamu yang nggak berani mengambil kesempatan itu? Jangan-jangan kamu yang nggak berani belajar lebih banyak untuk bisa jadi juara kelas, jangan-jangan kamu yang nggak berani ambil tanggung jawab lebih dalam pekerjaan untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi, atau jangan-jangan kamu yang nggak berani berjuang lebih keras berbicara lebih jujur untuk bisa dapetin hati si dia.
Nah, sekarang jadi terbuka kan, ada banyak kemungkinan kenapa kesempatan itu nggak datang-datang dan mungkin salah satu asalnya ada di dalam dalam diri kita sendiri. Dia mungkin udah datang ratusan kali menawarkan ribuan hal tetapi kita yang terlalu takut untuk bangun dan melangkahkan kaki.
Ahhh, ngomong mah gampang, pikir kalian saat membaca tulisan ini, bener nggak? Hehe.
Iya, ngomong memang gampang, tetapi untuk terus duduk dan berdiam melihat kesempatan lewat juga gampang kan? Hasilnya? Sama seperti kalau kita ngomong doang nggak menghasilkan apa-apa, terus berdiam diri juga nggak menghasilkan apa-apa.
Takut itu wajar, namanya juga mau mencoba sesuatu yang baru, namanya juga mau dapat tanggung jawab lebih, namanya juga mau dapetin hati si dia, tapi yang berlebihan itu nggak pernah baik. Jadi, melangkahlah bersama rasa takut itu. Takut menjadi kompas yang mujarab dalam setiap langkah kita, membuat kita mikir dulu sebelum menjejakan kaki, tapi ingat garis bawahnya adalah melangkah, mengambil kesempatan.
Karena sejatinya, kesuksesan emang gak akan datang ke semua orang, kesuksesan hanya untuk mereka yang mau ambil kesempatan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”