#KesehatanMental-Sudah Saatnya Kamu Menyadari Batasan Dirimu

Kamu bukan seorang superman. Meski kamu merasa superior. Merasa berada di puncak tertinggi kehidupanmu. Merasa prima dan sanggup mengerjakan apapun. Kamu tetaplah seorang manusia biasa yang tidak punya kekuatan super. Kamu tetap memiliki kekurangan. Kamu tetap memiliki kehidupan selayaknya orang biasa pada umumnya. Kamu butuh makan, minum dan istirahat. Kamu bisa begitu bersemangat namun juga bisa begitu lemah tak berdaya. Itu wajar. Karena kamu adalah manusia.

Sekalipun kamu sedang merasa bersemangat, merasa tinggi dan merasa bisa akan segalanya. Satu hal yang harus kamu sadari. Kamu memiliki batasan. Kamu tetap harus menyadari ruang kemampuanmu. Kamu bisa saja menjadi gila untuk mengejar target-target yang ingin kamu capai. Tapi ingatlah untuk berhenti sejenak. Kamu tidak harus menjadi gila untuk mengejar apa yang ingin kamu raih. Santai saja.

Bersantai bukan berarti kamu bermalas-malasan atau menunda-nunda. Bersantai untuk mengumpulkan tenaga dan pikiranmu agar kembali fresh untuk dipakai kembali. Karena kehidupan ini adalah perjalanan yang panjang. Ia tidak bisa dikejar dengan lari sprint. Tenagamu akan segera habis jika kamu mengejar dunia ini dengan beralari cepat dan kencang.

Kehidupan ini ibarat lari marathon yang panjang dan penuh rintangan. Kamu harus memiliki strattegi untuk memenangkannya. Kamu harus tahu kapan saatnya berlari kencang, kapan saatnya berjalan, kapan saatnya berhenti sejenak untuk mengambil napas. Karena kompetisi kehidupan ini yang dapat memenangkan medali emasnya tidak hanya satu orang. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan medali emas.

Di sinilah pentingnya mengetahui dan segera menyadari batasan dirimu. Kamu tidak bisa mengiyakan semua target atau tugas yang dibebankan kepadamu. Kamu tidak harus menjadi seorang yang begitu baik dan menolong semua temanmu yang kesulitan. Bukan berarti kamu adalah orang yang jahat. Kamu harus sadar kamu juga memiliki kehidupan sendiri. Menolong teman adalah perbuatan yang baik. Tetapi terlalu baik dapat menyiksa batinmu. Jangan sampai kamu menolong teman yang dapat menyiksa dirimu secara perlahan. Disinilah urgensi mengetahui batasan dirimu.

Kamu harus mulai belajar berkata ‘tidak’ pada teman yang memang belum bisa kamu tolong. Tentu saja bukan berarti menolak semua permintaan temanmu. Tetapi lebih kepada kamu menjaga dirimu sendiri dan menolong teman yang memang benar-benar harus ditolong.

Jika ada teman yang belum bisa kamu tolong. Itu artinya kamu sadar kamu memang belum mampu untuk menolongnya. Itu adalah batasan dirimu. Sekalipun dia kecewa. Tetapi kecewa itu hanya sementara. Cepat atau lambat ia akan menyadari kamu juga memiliki batasan kemampuan untuk menolong orang lain.

Dengan menyadari batasan diri berarti kamu semakin mengerti dirimu sendiri. Kamu sadar dengan kemampuan yang bisa kamu maksimalkan dan mana yang bisa kamu tingkatkan. Kamu juga memiliki Kesehatan mental yang lebih sehat dengan beban yang sesuai dengan kemampuan dirimu.