#KesehatanMental-ODGJ Bisa Hidup Normal, Asalkan Disiplin Minum Obat

Kedisiplinan minum obat dapat membuat Orang Dengan Gangguan Jiwa menjadi stabil, mandiri dan produktif

Orang Dengan Gangguan Jiwa atau bisa disingkat ODGJ bisa gagal stabil jika tidak disiplin minum obat. Tidak dipungkiri bahwa ODGJ harus minum obat sesuai dengan resep psikiater demi kebaikan dirinya. Di sisi lain, beberapa orang lebih memilih tidak membawa ODGJ berobat ke rumah sakit karena ODGJ lebih dianggap kebanyakan orang disebabkan oleh hal-hal mistik. Sehingga kebanyakkan ODGJ dipasung karena penyakitnya yang dianggap sebagai aib. 

Advertisement

Pengetahuan mengenai kesehatan jiwa di Indonesia masih kurang. Buktinya kebanyakkan orang menyuruh ODGJ untuk berhenti minum obat, cukup pakai iman saja maka halusinasi akan hilang, katanya. Nyatanya penyakit kejiwaan itu disebabkan bukan karena kurang iman atau kurang bersyukur atau kurang ikhlas, melainkan disebabkan karena unsur kimia dalam otak yang tidak seimbang. Maka dari itu, untuk keseimbangan unsur kimia dalam otak ODGJ harus disiplin minum obat. Jangan sampai berhenti tanpa anjuran dokter. Jika ODGJ kambuh lantaran putus obat, apakah mereka yang berkata pakai iman saja akan bertanggung jawab? Pada akhirnya beban ada pada keluarga ODGJ sebagai caregiver.

ODGJ yang disiplin minum obat bisa hidup layaknya orang normal, bisa melanjutkan pendidikan, bisa bekerja dan bisa berkeluarga. Harapan hidup ODGJ tidak sirna karena penyakitnya. Saya yakin ODGJ mampu membuktikan bahwa mereka bisa mencapai hal terbaik dalam hidupnya asalkan mereka tidak putus obat. Walaupun terkadang efek dari obat yang diberikan psikiater cukup kuat, namun disinilah ketangguhan ODGJ diuji. Oleh sebab itu, keluarga sebagai caregiver harus memberinya semangat.

Ambil contoh lewat film A Beautiful Mind yang menceritakan seorang skizofrenia bernama John Nash yang berhasil meraih Noble Prize atas penemuannya mengenai Equilibrium Nash berkat dukungan Alice, istrinya. Film ini diangkat dari kisah nyata sehingga jika kamu menonton film tersebut, kamu dapat menyadari bahwa sakit jiwa tidak menjadi pengahalang bagi seorang ODGJ untuk berkarya. Percayalah tidak ada yang tidak mungkin asalkan ada usaha.

Advertisement

Seringkali, yang memberatkan ODGJ adalah keluarganya sendiri yang tidak mempercayai dirinya untuk melakukan sesuatu. Hal ini sangat menyakitkan bagi ODGJ karena dianggap seperti tidak berguna. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan jiwa sangat berdampak terhadap pemberdayaan kehidupan ODGJ.

Edukasi mengenai kesehatan jiwa seharusnya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berada di sektor kesehatan primer. Agar masyarakat menyadari pentingnya kesehatan jiwa. Peran pemerintah dalam meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan jiwa sangat penting mengenai banyaknya isu kesehatan jiwa yang ada di masyarakat sekarang ini. Bersyukur, program JKN telah meng-cover ODGJ untuk mendapatkan obat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Write for fun 😀