Kesehatan mental telah menjadi bidang studi yang semakin penting karena dampak populasi-kesehatan yang substansial.
Studi epidemiologi Kanada telah menemukan prevalensi tahunan gangguan depresi mayor sekitar 4% dan prevalensi gangguan kecemasan umum menjadi 2,6% .
Setengah dari individu yang melaporkan gangguan kecemasan umum dalam studi populasi di negara Kanada lainnya disajikan dengan gejala episode depresif mayor komorbiditas.Â
Dalam studi yang sama, mereka yang mengalami gangguan kecemasan umum dan episode depresi mayor memiliki tingkat kecacatan yang tinggi, yang menunjukkan beban penyakit yang signifikan. Memiliki kelanjutan depresi mayor dalam studi populasi Kanada juga dikaitkan dengan peningkatan mortalitas.Â
Kok Bisa? Simak penjelasan berikut!
Penelitian tentang kesehatan mental  ini memberikan contoh tingginya prevalensi gangguan mood dan kecemasan dan membantu menjelaskan beban penyakit yang signifikan. Intervensi kesehatan masyarakat diperlukan untuk mengurangi beban kondisi ini.
Ada bukti bahwa jenis aktivitas fisik dapat mempengaruhi kekuatan dan signifikansi asosiasi dengan kesehatan mental yang positif.
Selain pedoman ini, strategi kesehatan masyarakat yang ditargetkan untuk meningkatkan kesehatan mental melalui aktivitas fisik dapat difokuskan pada mendorong aktivitas fisik non-rekreasi (misalnya meningkatkan kemampuan berjalan kaki di lingkungan sekitar) atau dengan meningkatkan akses ke bentuk aktivitas fisik rekreasi.
Jika mekanisme olahraga meningkatkan kesehatan mental adalah neurobiologis, maka perbedaan ini mungkin tidak penting . Namun, jika mekanisme lain terlibat (aspek sosial rekreasi, partisipasi dalam aktivitas yang menyenangkan) maka strategi yang menargetkan aktivitas fisik rekreasi mungkin lebih disukai.Â
Nah, kalau di Indonesia sendiri seperti apa keadaan Kesehatan Mental seseorang?
Di Indonesia sendiri, kesehatan mental merupakan suatu hal yang patut dipertimbangkan, bahkan tidak hanya di Indonesia, dinegara lain pun kesehatan mental perlu ditangani secara serius. Banyak kaum muda berada di fase toxic relationship. Di mana mereka mau tak mau suka tak suka harus mengikuti pergerakan zaman dan pergaulan. Memang hal ini sering ditemukan pada sifat alami orang, yaitu sifat nggak enakan.
Kemudian apakah hal ini bisa hilang atau bisa teratasi. Anak muda harus mulai berpikir positif dan mampu filtering hal apa yang bermanfaat bagi mereka dan menjauhi yang tidak bermanfaat.
Hal yang perlu kita pahami bersama adalah,jadi orang gak enakan itu gak ada yang melarang kok, justru yang melarang itu adalah orang yang tidak sejalan dengan alur fikirmu.
Cobalah open mindset-mu, di luar sana masih banyak orang yang bisa mensupportmu untuk berubah menjadi baik lagi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”