Indonesia adalah negara dengan sejuta kekayaan di dalamnya, terutama kekayaan terhadap alam yang sudah diakui oleh dunia. Indonesia memiliki lahan hutan yang luas dan menduduki negara yang memiliki hutan tropis terluas nomer tiga setelah Brazil dan Republik Demokratik Kango, Indonesia sendiri memiliki hutan dengan dengan luas 490.000 mill persegi yang artinya Indonesia berperan penting dalam menyumbangkan oksigen untuk seluruh makhluk hidup yang ada di dunia.
Dengan hutan yang luas tersebut tentu saja di dalamnya banyak tersimpan kekayaan yang harus dilindungi dan dilestarikan. Bagi suku adat sendiri yang memang tinggal dan menggantungkan hidupnya pada hutan sangatlah merasakan dampak dari deforestasi hutan yang selama ini terus terjadi di Indonesia.
Deforestasi sendiri di akibatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang hanya memintingkan uang dan haus akan kekuasaan tanpa memikirkan dampak dari deforestasi sendiri untuk kedepannya baik untuk alam maupun untuk makhluk hidup yang menggantungkan kehidupannya pada hutan.
Faktor utama terjadinya deforestasi sendiri adalah peluasan lahan kelapa sawit dengan cara membabat hutan gambut. Pengusaha-pengusaha kelapa sawit dengan tidak memiliki perasaan membabat habis hutan dengan cara yang tidak rasional yaitu dengan cara membumi hanguskan hutan tersebut agar dapat di tanami dengan bibit-bibit kelapa sawit.
Pembakaran hutan yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan Indonesia setiap tahunnya harus berperang dengan asap hasil pembakaran hutan, masalah ini bukan lagi menjadi masalah nasional namun juga sudah menjadi masalah internasional karena sudah melibatkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam yang juga merasakan dampak dari asap hasil pembakaran hutan tersebut..
Pemerintah Indonesia sendiri setiap tahunnya menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk menangani polusi udara yang di akibatkan oleh pembakaran hutan tersebut, dampak dari kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 saja, tercatat oleh BNPB bahwa kerugian yang harus ditanggung oleh pemerintah Indonesia sebesar Rp 221 triliun.
Kerugian dari pembakaran hutan tersebut tidak hanya berdampak dari segi materil saja tapi juga dari segi kesehatan, dengan adanya asap yang terhirup mengakibatkan masyarakat rentan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi pada mata karena terpapar oleh asap pembakaran hutan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.