Kerinduan yang Kuwakilkan Melalui Surat Cinta Untuk Bunda

ADVERTISEMENTS

Ciptaan terindah.

ADVERTISEMENTS

Hanya kalimat itu yang bisa aku berikan kepadamu, kalimat yang mewakili atas semua yang telah kamu lakukan terhadapku. Pengorbanan, kesabaran, keikhlasan, hingga doa yang kamu ucapkan untukku, hanya ucap terimakasihlah yang bisa aku berikan kepadamu sekarang. Aku tak tahu seperti apa balasan terbaik yang harus aku berikan, harta yang ada didalam bumi ini pun tak mampu untuk membalas semua kebaikanmu.

ADVERTISEMENTS

Bunda, mungkin air mata yang keluar saat ku menulis, membaca dan menghayati surat singkat ini tidaklah berarti banyak untukmu. Hanya saja, kegundahan dan kerasnya hidup ini telah mengingatkan dan mengajarkanku bahwa kamu adalah Seseorang yang memiliki cahaya dalam tuntunan langkahku.

ADVERTISEMENTS

Kamu terlihat cantik ketika tersenyum seperti itu, Maafkan aku yang selama ini selalu membebani pikiranmu, membuat kesedihan, dan membuatmu bingung atas sikap buruk yang aku perbuat selama ini.

ADVERTISEMENTS

Ingin rasanya setiap hari aku bercerita tentang keluh kesah aktivitasku, tapi aku takut jika aktivitasku sedikit bermasalah, malah menjadi beban difikiranmu. Jika sudah sakit, aku bingung harus berbuat apa, jika dekat hanya bisa membantu sekedar dan menatap, jika jauh hanya bisa berdoa dan meratap. Beda dengan dirimu, ketika aku sakit rasa khawatirmu yang teramat dalam mulai muncul mendadak, bahkan dengan mudahnya air mata itu keluar dari mata indahmu.

ADVERTISEMENTS

Ketika ku tanya apa makananmu di pagi, siang, dan malam, kamu jawab dengan lembut bahwa makanan yang dimakan sangatlah enak dan mengenyangkan. Aku tahu, aku tahu kalau makanan itu adalah makanan yang sederhana, tapi kamu rela memberikan materi lebih agar anakmu bahagia.

Bunda.. berfokuslah untuk menjaga diri agar selalu sehat dan bisa bertemu selalu denganku.. tetap doakan selalu untuk anakmu diperantauan ini hingga berhasil.

Dari kejauhan, aku hanya bisa berdoa agar kamu diberi kesehatan, keselamatan, dan perlindungan Tuhan. Selalu riaskan wajahmu dengan senyuman, apapun rintangan menghadang, kamu tidak sendiri. Ada satu Tuhan yang mampu melindungimu, dan satu keluarga yang berusaha membahagiakanmu..

Salam hangat dan salam dari anakmu di perantauan..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis pemula yang menyukai ilmu filsafat dan psikologi