Tak Ada yang Lebih Baik Antara Kepribadian Introvert-Ekstrovert, Toh Keduanya Saling Melengkapi

kepribadian ekstrovert introvert

Di dunia ini terdapat banyak sekali teori tentang pembagian kepribadian, salah satunya adalah berdasarkan sisi introvert dan ekstrovert. Introvert adalah jenis kepribadian yang cenderung tenang, menyendiri dan menekuni sesuatu yang sedang mereka kerjakan. kepribadian introvert cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya sendirian bukan karena anti sosial tapi mereka butuh menyendiri untuk mengisi ulang energi mereka. Dan setelah energinya penuh maka mereka akan bertemu dengan beberapa temannya untuk hal-hal yang penting saja. Mereka kurang menyukai obrolan basa-basi karena hanya membuang-buang waktu.

Advertisement

Kepribadian introvert cenderung menjadi pendengar yang baik dan sabar. Dan privasi pun akan cenderung lebih aman karena orang introvert tidak mudah menyebarkan sesuatu. Ia juga suka mengamati segala hal yang ada di depannya sehingga terlatih dalam membaca situasi. Sedangkan kepribadian ekstrovert merupakan kebalikan dari kepribadian introvert.

Kepribadian ekstrovert cenderung lebih terbuka, suka berinteraksi dengan banyak orang. Mereka memiliki banyak energi saat berkumpul dengan teman-temannya untuk sekedar ngobrol basa-basi maupun membahas hal-hal tertentu. Dan mereka akan cepat kehabisan energi saat sedang sendirian sehingga butuh sering bertemu banyak orang agar energinya tetap penuh. Mereka cenderung sangat responsif terhadap segala hal yang terjadi sehingga mereka mudah bergaul dengan siapapun.


Tentunya tidak ada kepribadian yang sempurna.


Advertisement

Kepribadian introvert sering kali dianggap aneh oleh kebanyakan orang. Mereka sering dicap anti sosial karena jarang berkumpul dengan banyak orang dan cenderung lebih banyak mendengar daripada berbicara. Sedangkan Kepribadian ekstrovert sering dianggap aneh oleh orang-orang introvert karena kepribadian ekstrovert cenderung ceplas-ceplos dalam berbicara (berbicara secara spontan tanpa mempertimbangkan hal yang akan di ucapkan).


Lalu di antara kepribadian introvert dan ekstrovert, kepribadian manakah yang lebih baik?


Advertisement

Tentu saja jawabannya akan berbeda-beda. Mungkin orang-orang introvert akan merasa lebih baik karena mereka cenderung rajin dan pandai menajaga privasi. Mungkin orang-orang ekstrovert akan merasa lebih baik karena mereka cenderung jago bergaul dan memiliki banyak teman. Jadi sebenarnya siapa yang paling baik?

Jawabannya adalah tidak ada yang paling baik karena tidak ada kepribadian yang paling sempurna. Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing agar bisa saling melengkapi satu sama lain. Berhentilah merasa paling benar dan membatasi diri kalian dengan kalimat seperti ini:


“Aku kan introvert, aku tidak bisa bicara lancar di depan umum. Aku itu pandainya menulis”

“Aku kan ekstrovert, aku tidak bisa misal harus menjaga banyak privasi. Segalanya harus di ungkapkan agar bisa lega”.


Sekali lagi berhentilah merasa paling benar. Belajarlah untuk bisa saling menghargai perbedaan masing-masing karena kepribadian introvert dan ekstrovert diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain. Dan satu lagi jangan membatasi diri kalian dengan ciri-ciri yang ada dalam teori kepribadian.

Mempelajari kepribadian itu bukan untuk mengkotak-kotakkan di dalam sebuah batasan. Tapi untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan masing-masing kepribadian agar mengetahui cara mengoptimalkan kelebihan yang di miliki dan mengatasi kelemahan yang ada. Dan tidak menutup kemungkinan orang dengan kepribadian introvert dan ekstrovert saling berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya yang bermanfaat bagi sesama manusia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang pemuda sederhana, penyuka Nasi pecel dan suka menulis apapun yang ada di pikirannya.

Editor

une femme libre