Kepada Bintang Terjauhku, Terima Kasih Telah Menyambutku dengan Hangat Walaupun Kita Tak Lagi Dekat

Hai selamat bertemu lagi, bintang. Sudah 2 tahun kita tak berjumpa. Aku masih ingat saat terakhir kali kita memutuskan untuk menentukan jalan kita masing-masing. Kamu memilih untuk pergi kepada wanita itu, sedangkan aku meratapi kepergianmu. Keputusanmu 2 tahun lalu itu sangat menyakiti hatiku, lama sudah aku mencoba untuk melupakanmu tetapi bayanganmu masih saja terbesit dalam benakku.

Seandainya saja dahulu kamu tidak hadir dengan perhatian-perhatian kecilmu yang sangat berarti bagiku, mungkin aku tidak menaruh harapan banyak untukmu. Kamu hadir sangat singkat, sesingkat bintang jatuh yang diharapkan orang-orang untuk mewujudkan sebuah keinginan, entah itu terkabul atau tidak tapi tetap saja itu singkat dan memberikan sebuah harapan bagi yang mengharapkannya.

Bintang, maafkan aku yang menghubungimu terlebih dahulu. Aku hanya rindu, sangat rindu hingga tidak bias terbendung lagi kerinduanku padamu. Maafkan aku  yang masih mempunyai sisa-sisa cinta dan kenangan kita dahulu, maafkan aku yang hanya ingin berbincang mengenai kabarmu sekarang.

Kamu masih dengannya, seseorang yang mempunyai kesempatan lebih dahulu dekat denganmu bukan aku. Aku tahu aku salah karena menghubungimu lagi tapi apakah kamu tahu bahwa kerinduanku itu sangatlah tulus? Aku ingin bertemu denganmu lagi, menggenggam erat tanganmu seperti dahulu.

Bintang, bukannya aku ingin merusak hubunganmu dengan dia, hanya saja aku takkan pernah bias memilikimu tapi aku ingin menjadi sahabatmu, bisakah? Bisakah aku menjadi sahabatmu dikala sedih dan senangmu? Boleh saja kamu menceritakan kegiatanmu sehari-hari seperti dulu ataupun menceritakan kisah cintamu dengan dia, siapa tahu dia pernah menyakitimu, aku akan menyembuhkan luka hatimu.

Hey, terimakasih sudah menyambutku dengan hangat. Terimakasih sudah menanyakan bagaimana kabar dan kehidupanku setelah kamu pergi. Apakah kita bisa memulai untuk menjadi teman? Kali ini aku jamin tidak ada perasaan yang menggebu-gebu seperti dahulu. Perasaan itu sudah menghilang secara perlahan, aku sudah bisa mngendalikan perasaan itu.

Kamu adalah pelajaran yang mengajarkanku bahwa tidak semua yang dekat akan menjadi satu dan tidak semua cinta bisa berbalas. Terkadang memang kita ditakdirkan bertemu dengan seseorang untuk dua alasan, yaitu menetap atau hanya sebagai pelajaran bagi kita, seperti kamu. Aku tidak akan menunggumu lagi, aku hanya ingin menjadi sahabatmu saja.

Doakan aku bintang supaya aku bisa bertemu dengan seseorang yang bisa mencintaiku apa adanya aku, terimkasih bintang untuk menyambutku lagi. Aku akan berusaha untuk tidak mencintaimu lagi, seperti dahulu,