Kenapa saya memilih S2 dulu sebelum menikah?
Bekerja dan mendapatkan uang adalah impian dan juga suatu hal yang sangat membahagiakan ketika kita berhasil mendapatkan penghasilan sendiri. Banyak hal yang bisa dilakukan seperti beli makanan kesukaan, bisa main ke tempat tujuan, bisa beli baju atau barang kesukaan atau menabung sembari memberikan sebagian gaji ke orang tua.
Beberapa banyak hal yang dilakukan  seperti itu. Namun pernah nggak sih merasakan ketika sudah melakukan seperti itu ada rasa hampa yang menyelimuti. Ada sebuah tujuan atau goals yang harus dilakukan lagi.
Dulu ketika lulus S1 langsung pengin bekerja, pengin banget beli pakai uang sendiri dan lain-lain. Namun rasa senang-senang itu hanya berlangsung dua bulan, setelah itu muncul rasa hampa.
Kok gini gini aja, ya gajian eh tiba-tiba uang habis saja,emang buat beli apa aja ya..
Entah managementnya yang buruk, atau hanya sebatas alasan self reward. Yah siapa tahu?
Kemudian, sempat berpikir, apa uangnya tak diemin aja ya, tapi kalo didiemin lama-lama nanti bisa kena inflasi, tapi kalau mau tak investasikan males belajarnya.
Begitulah selintas pikiran orang yang banyak keraguan.
Suatu ketika, ketika berpikr seperti itu ada hikmah yang didapatkan. Aku ingin melanjutkan Studi pendidikanku.
Kemudian muncul pertanyaan, Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau cuman jadi karyawan?
Sepertinya menjadi karyawan pun tidak masalah, asalkan gajinya tambah gede, tapi apakah lulusan S2 itu mudah diterima.
Yah, tidak mudah sih bagi lulusan pasca sarjana ini beberapa perusahaan takut duluan merekrut karena takut minta gajinya gede. Seperti itulah yang bisa kita jumpai dilapangan.
Tapi apa motivasi utama kamu melanjutkan S2 dulu?
Memang ini agak terlalu aneh dan asing buat pembaca awam, namun alasan utama melanjutkan S2 adalah investasi ilmu. Bukan hanya untuk masyarakat tapi juga di kehidupan yang akan datang, untuk anak-anak mungkin kalau sudah berkeluarga atau hanya tidak puas dengan ilmu yang didapatkan sekarang dan ingin menambah knowledge, channel, pengalaman.
Secara tidak langsung banyak yang didapatkan dari mata kuliah yang benar-benar menantang dan memaksa otak kita untuk berfikir keras.
Kemudian apakah hanya investasi ilmu saja?
Nah mungkin bisa jadi Dosen, ya walaupun harus melanjutkan S3 dulu baru bisa jadi dosen. Hahaha.
Tapi yang  pasti setiap orang itu punya pilihan dan tujuan masing masing, intinya adalah sekali kita sudah memilih dan terjun disitu maka, sampai selesai kita harus segera selesaikan.
Apakah itu berat, iya itu berat, Tapi tak apa semua itu butuh proses.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca, saya senang dan mengapresiasi
nanti aku kasih hadiah :D
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”