Keluar dari Zona Nyaman, Apakah Sesakit ini ?

Mungkin dengan mengeluh akan mengurangi sedikit pusing di kepala

Hai diriku, manusia yang sangat mudah mengeluh dan berkeluh kesah. Bagaimana kabarnya? Apakah masih sanggup menghadapi masalah yang muncul, atau sudah mulai lemah tak berdaya? Sudah berapa banyak keluh kesah yang terucap sampai hari ini? Setahun terakhir terasa lebih berat bukan?

Advertisement

Bukannya sudah tau kalau keluar dari zona nyaman itu memang ga enak? Mungkin akan butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukan kata nyaman, karena memang tak ada kata nyaman untuk suatu hal yang baru. Pasti ada penyesuaian dan proses adaptasi. Apalagi kalau sebelumnya sudah nyaman dengan keadaan dan sekarang dipaksa untuk bergerak ke tempat yang bahkan masuk rencana saja tidak pernah.

Susah ya, menikmati hari demi hari. Masih sanggup kah untuk bertahan? Harusnya masih, karna masih ada hidup yang terus berjalan. "Nikmati saja" kata ku di dalam hati, iya "nikmati saja!" Dua kata yang selalu di ucapkan tatkala hati sudah mulai penuh menyimpan keluh kesah yang keluar hampir tiap detik.

Memangnya perjuangan itu harus sesakit dan sesedih ini ya? Aku si manusia paling ideal dan teratur harus dihadapkan dengan suatu kondisi yang tak bisa diprediksi harus fleksibel. Bukan hal mudah untuk bisa mengubah diri agar bisa fleksibel dengan keadaan yang sebenarnya bukan diriku.

Advertisement

Kadang aku berpikir kenapa harus begini, kenapa harus ada di posisi ini, kalau dulu aku tak pernah mengambil keputusan ini mungkin semua akan berbeda, kisah mungkin akan lebih indah. Tetapi sering kali di pikirkan bukannya ini memang pilihanku, memilih keluar dari kenyamanan dan mencoba mencari pengalaman baru. Susahnya menjadi si ideal yang harus sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.

Mengeluh memang bukan solusi baik untuk saat ini, karena semakin banyak keluhan yang di sampaikan maka semakin banyak pula pusing dan galau yang muncul. Percayalah ini lebih galau daripada sekedar masalah cinta. Ini tentang hidup dan mimpi yang harus di kejar.

Advertisement

Tuhan, kenapa aku ada di posisi dan tempat ini sekarang. Sudah sangat lelah padahal menghitung tahun pun belum. Kata mereka nikmati saja karna tidak selama nya aku akan di posisi seperti sekarang ini, pertanyaan nya sampai kapan? Jangankan menikmati, menjalani hari demi hari saja terasa sangat berat. Jalani saja kata mereka yang tidak menjalani.

Mimpi ku hanya satu, keluar dan cari yang lebih masuk akal. Karna hanya dengan begitu aku bisa menyelamatkan diriku dan kekacauan sistem yang tak bisa aku jalani. Si ideal yang belum bisa menyesuaikan diri dengan fleksibel. Ya, mau berapa lembar cerita lagi yang di ucapkan sampai mampu menyesuaikan diri. Hanya berharap suatu keajaiban dimana semua keadaan yang ada sesuai dengan apa yang di rencanakan. Setidaknya aku bisa kembali ke masa yang dimana bisa nyaman dengan semuanya. Memang tak ada yang tidak mungkin tetapi semuanya butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah bukan.

Tidak ada sesuatu yang benar-benar nyaman, tetapi setidaknya memperjuangkan sesuatu yang sesuai dengan diri kita dan kenyamanan kita harus diperjuangkan. Tidak ada yang benar-benar mulus, pasti ada kerikil-kerikil kecil yang dilalui. Hanya bagaimana menyikapi dan menikmatinya. Dalam proses bertumbuh pasti ada pasang dan surutnya, tetapi apapun itu hidup adalah perjalanan panjang yang dimana di dalamnya butuh perjuangan untuk mencapai apa yang di inginkan.

Kalau mungkin sekarang hanya ada keluh kesah, mungkin suatu hari nanti akan ada senyum manis yang terukir. Setiap masa ada waktunya, mungkin saja suatu hari nanti aku akan tersenyum membaca tulisan ini dan tak menyangka bisa melewati fase tak nyaman ini. Intinya sekarang yang penting adalah tetap semangat dan jalani saja proses yang ada.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

helloo, aku saat ini bekerja di instansi pemerintah.