Setiap orang terlahir dalam keadaan yang berbeda. Tak setiap orang memiliki fisik serupa. Perbedaan tak seharusnya menjadikan bahan canda. Apalagi sampai mengarahkan pada kekurangan diri. Hal itu dapat menyebabkan hati terluka. Orang yang demikian akan menerima penyesalan kelak di kemudian hari.
Ketika seseorang tertawa melihatmu dalam penderitaan, akibat kekuranganmu. Sebab berpikir bahwa, "benar aku seperti itu". Kamu pun hanya tersenyum (sedih dalam hati) saat mendengarnya. Bukankah tidak setiap murid pintar dalam setiap pelajaran? Entah apa yang ada dipikirannya saat itu sampai berkata begitu.
Tentu kamu marah. Kamu hanya merenung sebab yang dikatakannya fakta. Tapi caranya berkata berlebihan merupakan sebuah kesalahan. Ia merasakan dirinya lebih. Kamu pun tak bisa lepas dari kekecewaan. Ketika kamu dihina karena tak bisa melakukan apapun. Apakah setiap orang bisa langsung mengendarai kendaraan seperti motor. Apakah mereka langsung bisa berenang, dan lalu membaca.
Tidak, harus belajar. Sebab sebelum berhasil kamu akan buat kesalahan. Setiap kesalahan merupakan sasaran. Siapkan hati untuk bertahan, dan bersabar. Kamu tidak perlu membalasnya. Lalu ia memandangmu dengan remeh saat tahu kelemahanmu. Ia merasa bahwa kamu bukanlah seseorang yang pantas. Ia menganggap bahwa kamu tak punya reputasi. Kamu bukan siapa-siapa.Â
Saat menyampaikan presentasi, suaramu hilang. Kamu merasa bahwa tak ada mendengarkan. Meskipun kehilangan kepercayaan diri, kamu harus tetap tabah. Lanjutkan kembali esok dengan pandangan penuh keyakinan. Saat seseorang membicarakanmu, kamu mungkin kecewa. Dalam hatimu kamu ingin membalas, setidaknya itulah yang dapat kamu lakukan. Pikirkan kembali hal itu, membalas keburukan hanya akan menyebabkanmu sama seperti mereka.
Setiap orang sulit menyembunyikan kekurangan. Tapi setiap orang berhak untuk percaya diri, demi menyembuhkan hati. Setiap orang berhak menjadikan kekurangan sebagai kelebihan. Kamu akan tersenyum saat mendapatkan teman yang menerima segala kekurangan.Â
Setiap orang bebas berpendapat, dan bebas mengeluarkan apa yang ingin dikatakan. Tetapi kamu sudah siap menerimanya dengan lapang dada. Sebab kekuranganmu bukanlah suatu hal yang perlu dipermasalahkan. Menerima kekurangan, dan menjaganya. Butuh waktu lebih lama untuk sembuh. Tapi di sana kamu berlatih menanggung beban yang berat. Menjadikan kamu yang mandiri dan dapat diandalkan. Menjadi jauh berpikiran luas. Lalu perlahan-lahan memandang ke depan dengan kelebihan yang dulunya merupakan kekurangan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”