Tentang Sebuah Keinginan Sederhana untuk Menemanimu Sampai Hari Tua. Semoga Semesta Merestuinya

menemanimu sampai hari tua

Aku ingin pada gelapnya malam aku yang pertama kali kaucari sebagai penerang. Menggenggam erat tanganku seakan kau tidak ingin aku hilang. Menarik lenganku supaya lebih dekat agar kau merasa tenang. Aku ingin menjadi yang pertama kau lihat saat kau membuka matamu. Mengawasi tidur nyenyakmu memastikan hanya aku yang dapat melakukan itu. Mengusap manja kepalamu dengan potongan rambutmu yang selalu menjadi favoritku.

Advertisement

Aku ingin yang mengisi kosongnya pikiranmu saat gemuruh. Saat keadaan yang membuatmu merasa menjadi manusia tak utuh. Menyelami lebih dalam lagi untuk mengetahui bahwa hanya aku yang kaubutuh. Coba saja, mengetahui itu membuatmu hatiku luluh. Detak jantungku pasti gemuruh. Sungguh.

Aku ingin yang mendiami hatimu saat ini ataupun nanti. Merasakan bagaimana getaran hatimu bermain setiap hari. Aku ingin hanya aku yang mengetahui isi hatimu tanpa perlu kompromi. Agar aku tetap di sana walau kadang kaubutuh ruang untuk sendiri. Tak apa, kau akan tetap kubebaskan untuk merasa sendiri tanpa aku beranjak pergi. Dan pasti kutunggu kau kembali.

Aku ingin yang menjadi lamunanmu saat tak ada lagi yang kaupikirkan. Mengingat betapa hadirku teramat kau rindukan. Bahkan sedetikpun untuk melupakan kau tak mampu melakukan. Cukup dengan mengingat bayangku kau sudah merasa ditenangkan.

Advertisement

Aku ingin menjadi satu-satunya orang yang memahami segala riuh hati dan isi kepalamu. Memberi cinta seluas samudra hingga tak seorang pun dapat menandinginya. Atau bahkan tak seorang pun berani mendekatimu karena mereka tahu kau punya aku yang cintanya selalu membuatmu menjadi sebaik-baiknya manusia.

Aku ingin yang menjadi jawaban pada setiap doa yang kaupanjatkan. Yang menggenggam erat tanganmu tanpa berpikir untuk melepaskan. Yang memberi pelukan menghangatkan. Yang memberi tatapan menenangkan. Yang memberi senyuman membahagiakan. 

Ini hanya inginku. Segalanya tetap terserah padamu.

Advertisement

Tidak apa-apa. Ketika kau tak berusaha menemukanku dalam pencarianmu, tak merasa kehilangan karena telah melewatkanku, nanti kau akan sadar, tak akan ada seorang pun yang dapat memberikan cintanya padamu seperti aku. Tak ada yang begitu menggebu mencintaimu. 

Tak apa, teruskan saja pencarianmu, teruskan saja kegelisahanmu. Teruskan saja ketidakyakinanmu padaku. Teruskan saja yang membuatmu ingin menghapusku dari hidupmu. Teruskan saja mencoba melupakanku. Kupastikan hanya aku yang mampu menemani egomu. Sampai nanti, sampai memutihnya semua warna rambutmu. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An independent human being.

Editor

une femme libre