Akhir-akhir ini bumi sedang tidak baik-baik saja, semesta alam pun ikut merasakannya. Dunia? Tentu diliputi dengan kegundahan sampai-sampai kita manusia yang sebagai makhluk mendiami bumi ini, mau tidak mau harus siap dengan segala kenyataan yang dihadapi. Seperti kata-kata yang sering terdengar di telinga kita, siapkan kapal terbaikmu untuk berlayar mengarungi derasnya ombak dan menghindari batu karang yang terjal.
Ngomong-ngomong soal sesuatu yang kamu banggakan dan membuat hatimu senang, apa sih definisi bahagia menurutmu? Aku coba tebak ya, mungkin kamu yang hobi membaca pasti menjadi kesenangan tersendiri punya koleksi buku apalagi kalau di rumah ada perpustakan mini yang isinya buku-buku dari penulis favoritmu, atau bahagia itu bisa reuinan bareng teman-teman masa kecil yang sudah bertahun-tahun nggak ketemu, duh pasti rindu sekali bukan? Dengan segala cerita persahabatan yang dibumbui dengan adanya perdebatan-perdebatan yang kadang itu aneh tapi malah membuat lucu dan cuma bertahan sebentar setelah itu akrab lagi. Kebanyakan adanya kisah-kisah manis yang penuh rasa kekeluargaan dan susah untuk dilupakan. Pastinya seru banget kalau ketemu dan ngumpul bareng teman-teman lama.
Bisa jadi, bahagia yang lainnya itu kalau kamu liburan ke tempat impian yang kamu pengen banget kunjungi, sehabis mengerjakan tugas kuliah yang menumpuk, atau bahagia versi kamu juga itu bisa melihat orang terdekatmu tertawa karena mendengar kabar baik darimu dan ngobrol-ngobrol santai sembari menyeruput teh hangat di ruang tamu, seperti suasana khas keluarga.
Yaps, definisi bahagia setiap orang itu berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang kita dalam menerima sesuatu hal yang didapatkan. Dan yang pasti, kalau diungkapin dengan kata-kata aku rasa itu nggak cukup untuk mengartikan seberapa besar rasa bahagia yang kamu dapatkan. Kalau bahagia versi aku sendiri itu, sederhana aja, salah satunya yaitu bisa berbagi kebermanfaatan kepada sesama. Misalnya mengajarkan membaca, menulis dan menghitung kepada adik-adik di awal masa mengenal dunia sekolahnya. Menjadi guru les privat itu, rasanya bahagia banget bisa berbagi wawasan dan pengetahuan yang aku miliki dari hasil belajarku selama ini dan pastinya ada ibu dan bapakku yang selalu berdiri, bersiap dalam melewati segala rintangan dalam mendukung pendidikanku.
Senang tentunya, melihat tawa dan senyum merekah menghiasi wajah polos adik-adik, karena berhasil mempelajari hal yang mereka anggap itu sulit. Meskipun nantinya mereka akan menghadapi hal-hal yang lebih sulit dalam menjalani kehidupan. Mereka belum tahu ternyata ada yang lebih kompleks lagi dari sekadar mempelajari menulis huruf yang baik atau menghitung yang benar. Bahwa ada lagi yang harus dijalani, yaitu melewati dari lika-liku perjuangan hidup.Â
Bagaimana bisa bertahan melawan segala rintangan yang ada demi harapan dan cita-cita yang diinginkan karena semakin menjadi dewasa itu rumit, banyak problematika yang harus diterima dengan ikhlas. Namun, juga banyak pelajaran yang diambil yang semakin membuat mengerti arti dari kehidupan yang sebenarnya. Aku harap, mereka selalu siap untuk menghadapi kenyataan yang ada di depan mata. Terkadang sesuatu yang hadir di dalam kehidupan kita itu datangnya tiba-tiba aja, tanpa perkiraan dan kita harus mempersiapkan hati yang lapang dada untuk menerimanya, terutama pada hal yang membuat kecewa.
Mengenai bahagia dengan cara yang sederhana, perlu diingat, jangan menilai dari seberapa banyak barang atau hal yang membuatmu bahagia. Namun, lihatlah usaha dari seseorang yang membuat hatimu senang. Kenanglah perjuangannya dalam mencapai tujuan untuk membuatmu tersenyum dan nggak lupa untuk mengucapkan terima kasih pada diri sendiri yang bersedia menerima segala kisah yang ada dan orang-orang yang sudah membuatmu merasa bahagia, semua hal yang datang itu telah memberikan pelajaran bagimu untuk menjadi pribadi yang selalu bersyukur dan menjalani kehidupan yang pastinya akan mengalami pada masa titik rendah sebelum mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”