Aku Tak Mungkin Dapat Menahan Kepergianmu Meskipun Apapun Telah Kulakukan untuk Membuatmu Bertahan

aku tak dapat menahan kepergianmu

Terima kasih telah bekerja keras mencintaiku. Aku bersyukur telah dicintai selama ini, untuk semua kerja kerasmu bahkan pengorbananmu yang tidak hanya waktumu yang dikorbankan namun juga hatimu. Terima kasih karena banyaknya pengorbananmu bagiku. Aku tahu kamu juga hanya manusia yang ingin berbahagia, tidak seharusnya ku tuntut hari depanmu untuk selalu ada untukku.

Advertisement

Mengetahui fakta bahwa kau sangat mencintaiku selama ini sangat membuatku bahagia. Bahagia karena aku berharga di matamu. Meski dirimu tak jauh dari kesalahan, kita tahu bersama bahwa tidak ada manusia yang sempurna karena semua orang pernah berbuat salah. Mungkin suatu saat SARS-Cov2 akan ditemukan vaksinnya, tapi tidak ada vaksin anti berbuat salah. Kitalah yang harus belajar dari kesalahan yang kita buat dan menata kembali hidup kita dengan kasih dan pengampunan.

Aku percaya kehadiranmu dalam hidupmu adalah sebuah keajaiban, bukan sebagai kebetulan. Terima kasih untuk perjuanganmu selama ini yang menghentarkanku sehingga menjadi yang sekarang ini. Meskipun aku tidak pernah mendengar kau mengucapkan bahwa kau menyayangiku lewat mulutmu, aku percaya kau mencintaiku bukan dengan kata namun dengan tindakan nyata. Lewat perbuatanmu itulah buah kasihmu.

Terima kasih telah mempercayakan hatimu kepadaku selama ini. Terima kasih telah menyaksikan pertumbuhanku dari belum mengenal apa itu cinta dan kasih sampai akhirnya sedewasa sekarang ini. Terima kasih untuk airmata dan keringat perjuanganmu yang menjadi pupuk pertumbuhanku. Terima kasih memperhatikanku selama ini. Terima kasih telah membuatku bahagia, walau ucapan ini mungkin terlambat kukatakan.

Advertisement

Kini kau telah pergi jauh, di sana tempatmu berbahagia. Kukirim rinduku lewat doa. Whatsapp atau messenger tidak ada dalam duniamu yang baru. Kutitipkan salamku padamu lewat Tuhan. Aku yakin Tuhan akan menyampaikan isi hatiku padamu. Aku sangat mencintaimu, Ayah. Kalimat itu mungkin tidak selalu terucap oleh mulutku, namun kau selalu menjadi lelaki terhebat bagiku. Aku harap kau tersenyum kepadaku meski kau jauh di sana.

Kau telah berbahagia di sana, aku harap kau menikmati buah manis dari segala lelahmu. Meski tangan kita tak mampu menjabat, aku tahu bahwa engkau sangat mengasihiku, Ayah. Kenyataan bahwa engkau telah meninggalkan dunia ini adalah benar namun engkau tetap hidup dalam hatiku. Terima kasih atas perjuanganmu, Ayah! You're the best.

Kematian adalah sebuah kepastian. Aku tak mungkin dapat menahan kepergianmu meskipun apapun telah kulakukan untuk membuatmu bertahan. Walau begitu kau tak pergi begitu saja, sebelum tiba hari kepergianmu kau telah membekaliku dengan banyak nasihat. Tuhan pasti tidak akan membiarkan anakmu hidup sendiri, Ayah tidak perlu kuatir, damailah jiwamu di sana. Tuhan pasti akan mempertemukanku dengan orang-orang yang baik. Aku yakin ada waktunya aku akan berbahagia dan kau akan tersenyum bangga. Semua akan indah pada waktunya dan kepada Tuhan kuucapkan terima kasihku. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Write for fun 😀

Editor

une femme libre