Kegagalan. Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kata berjumlah sembilan huruf ini, bukan? Banyak orang berpendapat bahwa kegagalan merupakan sesuatu yang buruk dan berharap untuk tidak mengalaminya, entah itu kegagalan dalam mendapat peringkat tertinggi di kelas, kegagalan dalam meraih hati cewek idaman, kegagalan dalam perlombaan, kegagalan dalam memasuki perguruan tinggi yang diinginkan, kegagalan berkarir, dan masih banyak kegagalan lainnya yang ditakuti hampir semua orang. Takut akan kegagalan merupakan hal yang sangat lumrah dan wajar, karena sejatinya, setiap manusia pasti selalu menginginkan keberhasilan.
Pernahkah kamu mengalami kegagalan?
Saya yakin semua orang pernah mengalaminya, entah itu kegagalan kecil yang mudah terlupakan begitu saja, atau pun kegagalan besar yang terus menghantui diri seumur hidup. Ketika kamu sudah berusaha keras untuk mencapai sesuatu, membayangkan betapa senangnya diri ini ketika berhasil mencapai hal yang diinginkan, namun ternyata semua itu hanya lah angan-angan, sakit bukan? Kegagalan biasanya selalu diikuti penyesalan dan pengandaian, “Andai aku dulu…”, “harusnya aku…” dan kata-kata lain yang terus terbayang dalam benak sembari berharap punya kekuatan super bak dalam film fantasi, memutar waktu.
Sebenarnya, apa, sih, yang membuatmu takut gagal?
Takut akan cemooh dari orang-orang sekitar? Well, mungkin itu merupakan salah satunya. Rasa takut yang akan didapat ketika semua orang memandang rendah dirimu karena telah gagal, membayangkannya saja sudah membuat ketakutan mu berlipat ganda. Padahal, kamu sudah berusaha dengan keras untuk mencapainya, tapi tetap saja, yang orang-orang lihat selalu hasilnya Kan?
Di Indonesia ini, hasil sudah seperti mengalahkan segalanya. Ketika kamu masih duduk di bangku sekolah misalnya, kebanyakan orang-orang di sekitarmu, atau bahkan orangtuamu sendiri akan menyalahkanmu jika kamu tidak mendapat peringkat tinggi di kelas. Mereka seolah menutup mata bahwa ada usaha keras di baliknya, mereka seolah lupa akan tangisan dan panjatan doa yang kamu kumandangkan setiap hari, mereka hanya peduli akan hasil.
Ya, H A S I L. Padahal, hasil itu sendiri bukanlah hal terpenting, melainkan proses. Proses itulah yang membentuk dirimu, proses itulah yang menjadikanmu semakin dewasa, proses itulah yang memberimu pelajaran-pelajaran hidup yang berharga.
Izinkan penulis bercerita sedikit. Tahukah kamu, orang sukses sukses seperti Jack Ma, J.K. Rowling, Vincent Van Gogh, dan bahkan Bill Gates, orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft, pernah mencicipi pengalaman pahit dalam hidupnya? Ya, pengalaman pahit itu adalah kegagalan.
Jack Ma, pengusaha sukses asal Cina sekaligus pendiri Alibaba ini pernah tiga kali gagal masuk ujian universitas. Ia juga pernah ditolak 30 kali saat melamar pekerjaan.
J.K. Rowling, penulis buku sekaligus film fenomenal dunia, Harry Potter, pernah ditolak oleh 13 penerbit buku. Novel pertamanya yang berjudul Harry Potter and the Philosopher’s Stone ditolak dengan alasan ceritanya terlalu sulit dicerna oleh anak-anak. Pada tanggal 26 Juni 1997, naskah tersebut akhirnya berhasil diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury dan tak disangka menjadi sangat fenomenal hingga kini.
Vincent Van Gogh, pelukis ternama asal Belanda ini pernah dicemooh orang-orang karena miskin dan karyanya dianggap jelek. Kini, lukisannya yang termurah diperkirakan sebesar USD 100 juta atau sekitar 1,3 triliun rupiah. Waw!
Bill Gates, mungkin sebagian besar dari kalian sudah tahu siapa dia. Ya, orang terkaya di dunia selama 14 tahun berturut-turut ini pernah mengalami kegagalan saat mendirikan sebuah perusahaan statistik lalu lintas, Traf-O-Data. Kegagalan ini membuatnya mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu senilai USD 3,494.
Banyak kisah kegagalan lain yang tidak bisa dijabarkan satu-satu dalam tulisan ini. Semua kisah kegagalan tersebut selalu memiliki kesimpulan yang sama: kegagalan adalah hal yang wajar dihadapi semua orang. Kegagalan merupakan variasi kehidupan dan saratan takdir Tuhan yang tak dapat kita hindari. Tak perlu menyalahkan dirimu atas kegagalan yang menimpa, tak perlu terus menyesali diri dan berharap dapat mengulang waktu, karena mengulang waktu hanya ada dalam film-film atau drama-drama Korea.
Ketakutan akan kegagalan merupakan hal yang wajar, namun terus terpuruk karena kegagalan itu malah menghambatmu untuk terus bergerak maju dan menghadapi hari-hari kemudian. Hidup ini hanya akan kita jalani sekali, YOLO, You Only Live Once, tidak ada kali kedua, maka janganlah sia-siakan hidupmu untuk sesuatu yang tidak berharga.
Sekarang adalah waktunya bangun dan hadapi masa depan yang gemilang di depan sana. Sekarang adalah waktunya merajut kembali hari-hari yang baru dan terus berusaha serta berdoa untuk menggapai apa yang dituju, karena sejatinya, orang yang gagal bukanlah orang yang tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, melainkan ia adalah orang yang terus terpuruk ketika tidak mendapat sesuatu yang diinginkan. Kesuksesan pasti akan datang kepadamu suatu hari, percayalah. Oleh karena itu, teruslah berjuang dengan keras dan jangan takut untuk gagal, gagal bukanlah akhir dari segalanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”