Menyerah. Satu kata yang pantang diucapkan ketika kamu telah memutuskan untuk berjuang. Memperjuangkan apapun itu. Sebelum kamu mendapatkan jawaban atas segala perjuanganmu, kamu pantang mundur meski hanya selangkah.
Di dunia ini, semuanya butuh diperjuangkan. Bahkan walaupun harus banjir air mata dan keringat, ‘haram’ menyerah jika belum melihat hasil. Meskipun kakimu berdarah, lukamu bernanah, selagi masih bisa berdiri di atas kakimu sendiri, kamu tetap tidak boleh mundur.
Kamu tidak akan pernah tahu hasilnya, jika tidak pernah mencoba. Tidak ada yang tidak mungkin, bila dibarengi niat yang kuat dan usaha nan maksimal.
Bahkan, jika kamu ditolak ratusan kali, satu di antaranya pasti ada peluang kesempatan. Maka tidak ada salahnya untuk terus mencoba, berusaha dan meyakinkan diri bahwa kamu pasti bisa.
Di dunia ini, tidak ada yang tidak gagal. Urusan asmara saja bisa kandas di tengah jalan, meski cincin telah melingkar, jika tidak sanggup memperjuangkan untuk apa dipertahankan.
Kehidupan ini kejam, Bung. Setelah beranjak dewasa, kita makin mengerti dan paham, hidup tidak semudah pikiran kita kala masih bayi. Perlahan, orang-orang yang menjaga kita akan melepaskan tangannya, pelan-pelan mereka yang memandangi kita merangkak akan menopang tubuh kita mengajarkan cara jalan yang benar, lambat laun orang-orang yang menyuapi makanan pada kita akan memberikan sendok—menyuruh kita makan sendiri. Menuntut kita mandiri.
Untuk itu, saat ini kita hanya butuh bangkit, bangun dan segera sadar. Untungnya kita tak perlu lagi melawan penjajah, kita hanya butuh berkelahi pada ego dan niat. Ingin serius atau main-main, komitmen atau sekadar hiburan. Semua harus dipertanggungjawabkan sesegera mungkin.
Ingat, kita bukan bocah ingusan yang kalau tersungkur lantas menangis meraung-raung. Kita manusia dewasa, saatnya mengulum keluh-kesah. Kalah gagal itu biasa, yang tidak biasa adalah pantang menyerah.
Kamu dilahirkan sebagai seorang jawara. Tak perlu diingat, renungkan saja, betapa banyak pesaingmu dulu. Saling sikut, adu kebut, tidak takut dan kamu berhasil. Kamu tahu, seberapa hebat dirimu melalui persaingan itu? Dan ini berlaku juga pada hari ini dan selanjutnya.
Entah cinta, cita, atau karir, kamu harus terus berjuang untuknya. Sesulit apapun itu, buktikan pada dunia kamu bukan manusia lemah yang menerima tiap-tiap keadaan. Tidak ada manusia yang berharap gagal, sebab kegagalan adalah sebuah situasi yang tidak dapat dihindari dan pasti dialami setiap manusia di permukaan bumi.
Jadi tolong, rayu dirimu untuk terus menguatkan hati dan emosi. Kencangkan sabuk dan perkokoh kaki. Melangkah lagi, hari ini, esok dan seterusnya.
Jangan berhenti. Jangan pernah terbesit pikiran untuk berhenti.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”