Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan dan Kehidupan Manusia

Filsafat merupakan way of life dalam kehidupan manusia.

Secara etimologi, Filsafat berasal dari bahasa Yunani yakni philosophia, yang apabila diuraikan kata ini berasal dari dua kata yakni philo yang artinya cinta dan sophia yang artinya kebijaksanaan. Sehingga secara konteks filsafat atau philosophia dapat diartikan sebagai upaya untuk mencintai kebijaksanaan. Namun secara harfiah, filsafat dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan untuk mencari tahu sebuah kebenaran dibalik sesuatu. 

Advertisement

Filsafat memiliki sejarah perkembangan yang besar. Sebagai sebuah pola dan aktivitas berpikir, filsafat dimulai sejak zaman Yunani kuno yakni dimulai dari filsuf yang bernama Thales, Heraklitos, Anaxagoras, Socrates, Plato, Aristoteles hingga filsuf yang hidup pada masa abad pertengahan seperti Thomas Aquinas dan dilanjutkan hingga filsuf-filsuf besar masa abad modern dan kontemporer seperti Karl Marx, Descartes, Baudrillard dan berbagai filsuf lainnya. 

Dari masa hingga ke masa, setiap substansi yang menjadi pokok dalam diskusi filsafat tentunya berbeda-beda. Mulai dari diskusi mengenai asal-usul alam semesta dan kehidupan ini, diskusi mengenai konsep ketuhanan, diskusi tentang manusia, hingga isu sosial, ekonomi, dan berbagai hal lainnya turut menjadi substansi yang dibahas dalam filsafat. Sehingga apabila ditelaah, filsafat sejatinya memiliki ruang lingkup yang sangat luas, dimana ia telah menjadi cikal bakal terlahirnya ilmu pengetahuan yang spesifik dan praktis pada masa ini seperti ilmu ekonomi, ilmu bahasa, ilmu hukum, ilmu sosial, hingga ilmu komunikasi dan ilmu psikologi. Oleh sebab itu, maka filsafat adalah mother of science atau ibu dari pengetahuan. 

Filsafat adalah serangkaian aktivitas berpikir yang dimiliki oleh manusia. Tatkala kita memikirkan sesuatu secara kritis dan reflektif, pada saat itu pula kita telah berfilsafat. Sehingga filsafat juga dicirikan dengan pemikiran yang kritis dan reflektif atas segala sesuatu yang ada. 

Advertisement

Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan 

Berbicara mengenai kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan, tentunya filsafat menjadi pembahasan yang sentral di dalamnya. Dalam diskursus ilmu filsafat, terdapat satu substansi utama yang membahas mengenai pengetahuan terkait dengan hakikat ilmu pengetahuan, metode ilmu pengetahuan, dan justifikasi pengetahuan yang seluruhnya ada dalam filsafat ilmu. 

Advertisement

Filsafat ilmu sendiri merupakan salah satu pokok dari filsafat yang menekankan fokusnya pada diskursus mengenai asal usul pengetahuan, hakikatnya, instrumen, metode justifikasi sampai pada bagaimana pengetahuan itu dapat digunakan. Sehingga disini peranan filsafat dalam ilmu pengetahuan dapat dikatakan bahwa filsafat adalah peramu pengetahuan itu sendiri. 

Dengan beberapa metode seperti realisme, empirisme, idealisme, strukturalisme, dan berbagai metode filsafat ilmu yang lain, hal ini digunakan untuk merumuskan dan melahirkan ilmu pengetahuan. Filsafat yang bersifat kritis juga digunakan untuk menelurkan berbagai teori-teori baru untuk pengetahuan. Dengan reflektif dan kontemplasi, filsafat digunakan juga sebagai instrumen justifikasi apakah pengetahuan yang diciptakan dan apakah eksperimen tersebut dapat diklaim sebagai pengetahuan yang valid. 

Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan tentunya sangat sentral dan menjadi pilar utama dari kelahiran ilmu pengetahuan tersebut. Tanpa adanya filsafat mungkin saja sampai detik ini kita tidak akan mengenal ilmu pengetahuan yang seperti saat ini. Filsafat tidak hanya membantu dan memformulasikan ilmu pengetahuan saja, tetapi dengan adanya filsafat, ilmu pengetahuan dapat berkembang dan terus berkembang, karena adanya sifat kritis, reflektif, dan skeptisme terhadap ilmu pengetahuan dan adanya terus keinginan untuk mencapai kebenaran yang sebenarnya dalam ilmu pengetahuan. 

Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia, filsafat adalah way of life. Way of life dapat dipahami sebagai pandangan dan cara hidup manusia. Artinya filsafat digunakan manusia untuk menjalani kehidupannya, seperti hidup harus menggunakan daya akal dan nalarnya secara kritis dan juga reflektif. 

Filsafat memiliki keterkaitan erat dengan kehidupan manusia utamanya dalam aktivitas kesehariannya. Misalnya saat manusia berupaya untuk membuat pertimbangan-pertimbangan dan keputusan etis atas suatu permasalahan, disini kita akan menggunakan kemampuan berpikir kritis kita untuk menelusuri dan menelaah peristiwa yang terjadi. Tidak hanya itu, dengan adanya dengan pemikiran yang reflektif kita akan mencoba untuk memilih tindakan yang menurut kita akan memberikan dampak kerugian paling kecil. Dari sini kita melihat bahwa bagaimana sikap kritis dan reflektif dari filsafat ini sangat berguna dalam kehidupan manusia. 

Pada dasarnya, filsafat adalah tindakan dan aktivitas yang selalu kita lakukan setiap hari. Bagaimana manusia dapat mencari dan memahami pengetahuan juga merupakan bagian dari pentingnya filsafat dalam kehidupan manusia. Sejatinya filsafat memang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia tidak hanya sebagai way of life atau jalan hidupnya tetapi filsafat adalah serangkaian dari kehidupan yang dijalaninya. 

Pada akhirnya keterkaitan antara peran filsafat, pendidikan dan manusia ini adalah tiga hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain nya. Manusia menggunakan filsafat baik untuk menjalani hidupnya sendiri dan juga digunakan untuk menciptakan ilmu pengetahuan. Tanpa filsafat tanpa manusia tidak akan ada artinya, dan manusia tanpa filsafat juga tidak akan ada esensinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini