Ketika mendengarkan kata melepaskan, banyak orang secara otomatis berpikir bahwa melepas sama halnya dengan menyerah. Padahal sebenarnya tidak demikian. Melepaskan sesuatu hal berarti membiarkan hal tersebut menyatu dengan alam. Membiarkan alam untuk mengambil alih atas hal tersebut. Semua kejadian yang terjadi di dunia ini pastinya ada ikut campur alam di dalamnya, kan?
Melepaskan sesuatu bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak orang yang terjerat dalam ketergantungan atau kemelekatan. Tergantung atau melekat pada seseorang ataupun sesuatu hal. Padahal cepat atau lambat, orang ataupun hal tersebut harus menyatu dengan alam. Lambat laun tanpa disadari, proses melepas ini pun memiliki konotasi yang tragis.
Ketragisan atas melepas sebenarnya membawa kebahagiaan yang hakiki. Kebahagiaan bagi yang melepaskan, juga kebahagiaan bagi yang dilepaskan. Tidakkah semua orang menginginkan kebebasan? Namun, mengapa ketika melepaskan sesuatu menjadi sebuah hal yang dianggap tragis?
Dengan melepaskan, semua akan merasakan kebebasan. Apalagi jika kita bisa melepas hal-hal yang tidak menyenangkan, bukankah kebebasan yang akan kita peroleh? Contohnya saja, misalkan dalam sebuah hubungan yang sudah benar-benar membuat kamu tidak kuat. Mungkin karena si doi over protective atau mungkin dengan alasan lainnya yang membuat kamu merasa tidak nyaman dan tidak bisa kamu terima. Di saat seperti ini, ketika seseorang mengatakan kepada kamu untuk menyudahi hubungan tersebut, pasti akan banyak sosok orang yang berkata masih sayang. Padahal sebenarnya itu hanyalah alibi belaka. Mungkin karena tidak ingin sendiri atau mungkin tidak sanggup menghadapi kesepian. Sehingga akhirnya harus menghabiskan waktu yang cukup panjang satu sama lain  tanpa adanya sebuah kesimpulan yang jelas.
Waktu pun terbuang begitu saja. Bukan hanya urusan hubungan, terkadang urusan pekerjaan pun demikian. Berpikir bahwa gaji yang diterima mungkin tidak cukup atau mungkin atasan yang tidak menyenangkan. Tanpa memikirkan solusinya, justru hanya mengumpat hari demi hari. Kenapa tidak mengundurkan diri saja? Alasannya masih butuh uang, alibi yang seperti ini sebenarnya tidak akan pernah ada penyelesaian.
Andaikan berani untuk melepas dan menemukan kebahagiaan yang baru, kenapa kita harus menderita dulu dalam kurun waktu tertentu? Tragisnya melepas hanya akan terbesit jika kita tidak pernah memikirkan solusi akan sesuatu hal. Sampai kapan kita bisa melekat ataupun bergantung kepada sesuatu hal atau seseorang? Pada akhirnya, kita tetap harus mengharapi hidup seorang diri. Walau memang banyak orang-orang yang mengelilingi kita. Bukan begitu?
Jadi, mulai saat ini, tidak perlu takut untuk melepas. Karena dari melepas kita akan memperoleh kebahagiaan baru yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Paling tidak, kebebasan akan kita rasakan saat melepas. Kebebasan yang membuat kita menjadi lebih mandiri juga dewasa. Karena hidup tetap harus kita jalani sendiri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”