Karena Tak Ada Merpati Yang Bisa Terbang Hanya Dengan Sebelah Sayapnya

Kesempatan tak datang dua kali, Kata mereka.

Tapi kau sempat memberikanku kesempatan yang kedua. Namun justru diriku menyia-nyiakan kesempatan yang telah kau berikan tersebut.

Penyesalan selalu datang diakhir, Kata mereka. Menyesal telah menyia-nyiakan kesempatan kedua yang telah engkau berikan tentu saja. Tetapi aku tidak pernah menyesal pernah mengenal dirimu.

Mengapa kau selalu mengenakan jaket tersebut, Tanya mereka.

Dan akan selalu kujawab dengan jawaban yang sama. "Karena hanya jaket ini yang tersisa, yang selalu membuat diriku teringat tentang dirinya"

Mengapa tak kau coba melupakanya, pergilah terbang seperti merpati yang meninggalkan sangkarnya yang lama, Kata Mereka.

Namun bagaimana bisa diriku kembali terbang ketika sebelah sayapku adalah dirimu. Karena tak ada merpati yang bisa terbang hanya dengan sebelah sayapnya. Itulah sebabnya aku masih disini, belum meninggalkan sangkar yang tlah cukup lama kau tinggal ini.

Kembalilah kepadaku, Jadilah sebelah sayapku kembali. Agar ku bisa kembali terbang. Meninggalkan sangkar yang lama, dan memulai untuk kembali merangkai sangkar yang baru, bersamamu.