Kamu…
Aku akan mendeskripsikan bagaimana kamu dipanganku. Kamu laki – laki dengan paras muka manis, senyum lembut, mata yang bergaris setengah tebal, berambut hitam dan berkulit sawo matang. Entahlah kenapa aku bisa terlalu mengingat bagaimana rup mu, seakan – akan ingatanku ini cuma ada kamu.
Awal aku bertemu denganmu, kamu berkenalan dengan menunjukan senyum manis dan menjabat tangan ku dengan tanganmu yang aku masih ingat hangatnya tangan itu karena kebetulan baru saja kamu meminum segelas teh panas.
Hari demi hari semakin berganti, waktu terus berjalan dan Kamu sudah menjadi seseorang yang aku kenal sekarang. Kamu membawaku ke dalam dunia mu, diperbolehkan mengenal keseharianmu, bertukar cerita, dan ada sesekali aku dan kamu mengatakan bahwa kita rindu untuk bertemu lagi.
Tidak ada satu haripun tanpa ada kabar darimu semenjak hari pertama kamu menjabat tanganku untuk berkenalan itu, aku hampir hafal semua kegiatanmu. Menunggu untuk pertemuan berikutnya adalah hal yang selalu aku nantikan. Tawamu, senyummu, nada bicaramu, dan juga bau parfummu sudah sangat melekat di ingatanku.
Tapi di suatu hari, aku merasa ada yang aneh pada diriku sendiri, aku tidak tahu ini apa. Saat bertemu kamu, aku seperti memiliki penyakit jantung stadium akhir yang tidak bisa melawan degup Jantung ku, gerakan badan yang kikuk, sifat yang grogi, dan mata yang tidak bisa lepas dari sosok mu. Aku tidak tahu itu apa… Rasa itu selalu berulang setiap kali ada kamu di hadapanku.
Apa mungkin itu cinta? Ah, masa iya sih? Rasanya bukan… Sudahlah aku lupakan saja fikiran halusinasiku itu. Tapi, kenapa sih rasa ini selalu muncul? Bukannya aku sudah coba untuk tidak memperdulikan rasa ini ya?
Kamu kini menjadi sosok yang berbeda di pikirank. Bayanganmu selalu ada difikiran ku setiap pagi dan khayalanku tentang bagaimana indahnya bila bisa menjadi kekasihmu selalu muncul dikala malam datang. Sekarang aku berada diatas ambang kebingungan dengan apa yang aku rasakan ini, apa aku harus mengungkapkanya kepadamu? Bilang aku jatuh cinta kepadamu. Seperti itu? Ck, ah, kurasa tidak mungkin. Aku takut kamu menjauh dan takut kamu tidak seperti sebelum – sebelumnya lagi, kamu sudah yakin dengan kenyamanan yang saat ini kita jalani.
Mungkin ada baiknya aku diam dan pendam sendiri perasaanku ini kepadamu, melihatmu tersenyum dan menyebut namaku dalam tawamu itu sudah menjadi pengobat rahasia batin yang kurasakan ini.
Semakin hari perasaan ini semakin kuat, aku semakin berharap untuk kamu menjadi kekasih ku bukan hanya sekedar harapku saja. Aku tau aku bermimpi, aku tahu itu khayalan, aku tau ini cuma harapan yang tidak ada mungkinya untuk aku bisa memilikimu.
Dalam kurun waktu cukup lama aku memendam rasa Jatuh Cinta ini kepadamu tanpa ada rasa yang sama darimu, lalu kamu tiba-tiba bercerita tentang orang lain. Iya, orang lain! Kamu bercerita bahwasanya kamu sedang menyukai orang lain, kamu jatuh cinta dengan orang lain, dan saat ini kamu sedang berusaha mendapatkan dia.
Mmm, sebentar, iya aku tahu apa yang kalian pikirkan. Bagaimana aku saat mendengar itu?
Mataku terbelalak, tatapanku kosong, telingaku seakan hanya mendengar pengakuanmu, badanku kaku mematung. Aku bingung, aku harus berlari untuk menghindar jauh dari dia atau menangis tersendu – sendu karena sakit ini. Semua rasanya mau aku ungkapkan.
Kamu jahat! Kamu tega! Kamu nggak peka! Aku jatuh cinta sama kamu, tapi kamu malah bercerita tentang orang lain di depan aku, dan meminta solusi bagaimana caranya untuk mendapatkan dia? Kamu tahu tidak bagaimana perasaanku saat mendengar ini? Hah? Sakiiit!
Tapi faktanya, aku tidak bisa berkata – kata hanya diam dan senyum dan bilang, "Oiya?". wAh akhirnya ya ada perempuan yang kamu suka…
Kamu semakin sering bercerita tentang perempuan itu, menunjukan dikit demi sedikit wajahnya, dan sepertinya kamu sudah semakin dekat dengan dia.
Lalu, aku bagaimana? Aku di sini bagaimana? Kalau kamu sama dia, aku di sini sama siapa? Sebelum kamu ada dia saja, aku sudah lama menunggumu dan menahan perasaan ini. Sekarang kamu sama dia, aku harus menunggu berapa lama lagi?
Aku coba untuk menghapus rasa jatuh cinta ini kepadamu. Sudah berulang kali aku coba tapi tidak bisa hilang, sedikit kamu menyapa dan melihatmu lagi justru membuat rasa ini melebih bukan mengurang. Rasa ini tidak mau hilang, tidak mau berkurang, dan tidak mau selain sama Kamu. Aku bukan anak kecil yang baru merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta ini bukan yang pertama, tapi denganmu lah yang paling menarik.
Kamu, buat apa sih coba mengejar dia disana yang jelas – jelas tidak menghiraukan kamu. Coba deh kamu balikkan hatimu sedikit saja, ada aku di sini. Ada aku yang mampu menyayangimu dan berada disampingmu lebih dari dia, ada aku yang jelas – jelas punya rasa cinta yang tulus ke kamu. Kamu tidak pantas mendapatkan cinta tak yang tak pasti, kamu harusnya memilih aku.
Doaku kepada Tuhan untuk dapat bersamamu selalu aku sampaikan dari awal rasa ini ada sampai dengan rasa ini hancur karena ada dia. Aku sadar, aku tidak bisa memaksakan kehendak mu untuk dapat mencintaiku seperti cintamu ke dia. Saat ini aku hanya bisa menyaksikan dari sini bagaimana kamu dengan dia.
Aku tidak menyangka, dari awal pertemuan dengan menjabat tanganmu yang hangat itu aku bisa jatuh cinta kepadamu. Perjalanan ini bukan berakhir menjadi sebuah kisah bahagia tapi justru aku menahan perihnya batinku untuk menyaksikan kenyataan yang ada. Kamu mengejar dia, ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan.
Sesakit apapun yang aku rasakan saat ini, perasaan jatuh cinta kepadamu tidak akan aku hilangkan walaupun kakiku sedikit melangkah mundur darimu. Aku percaya Tuhan maha membolak balikan hati seseorang. Aku akan tetap berada disini dengan rasa cinta yang utuh untukm. Kalau kamu lelah mengejar dia dan menyerah, aku masih ada di sini untuk membantumu menemukan kembali apa itu cinta yang sesungguhnya.
Entah sampai kapan rasa jatuh cinta ini ada untukmu. Tapi, aku selalu berdoa kepada Tuhan, kamu dan aku akan menjadi kita.
Kalau kamu benar bahagia disana, semoga aku pun juga mendapatkan kebahagiaanku disini meskipun bukan dengan kamu. Dan jika kamu merasa sakit disana, aku tegaskan kembali. Berbaliklah sedikit hati dan pandanganmu, ada aku di sini.
Aku jatuh cinta kepadamu. Andai kau tahu itu…
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.