Kamu yang Bukan Berasal dari Sumatra Utara akan Tertawa Heran Membaca Percakapan Ini

1. “Pangkas”

Advertisement

Martha : “Ris, udah panjang kali rambutmu itu. Modelnya pun udah macam apa”

Riris : “Ih iya ya? Kenapa baru sekarang kau kasih tau? Ku pangkaslah?”

Martha : “Iya. Pangkaslah. Di salon depan rumah si Berti bagus.”

Bagi orang Sumatra Utara (Sumut), pangkas rambut berarti memotong rambut. Sedikit lucu karena orang lain mungkin akan memadukan pangkas dengan rumput di depan rumah. *eh.

2. “Kamar Mandi”

Advertisement

*Lagi di mall

Duma : “Eh adanya kamar mandi disini?”

Rolan : “Ada lah. Maksudmu?”

Lana : “Macam ga pernah kau kesini loh. Lurus aja kau kesana. Udah keliatannya itu”

Jangan heran kalau misalnya kamu punya teman dari Sumut dan ketika bepergian ke mall atau tempat hiburan dan dia bilang dia mau ke kamar mandi bukan toilet. Dia bukan mau mandi loh ya.

Advertisement

3. “We”

Uli : “Taunya kalian, kudengar-dengar bang David kan suka sama di Tiur.”

Saut : “Serius? Cie cie Tiuur”

Tiur : “Ih jangan gitu lah we. Abang kelasku dulu itu loh waktu SMP.”

Saut : “Jadi?”

kata “we” sebenarnya tidak memiliki arti yang sesungguhnya, hanya saja sering digunakan sebagai kata ganti untuk orang banyak (namun yang udah dekat dengan kita ya).

4. “Kawani”

Dinar : “Ga ke kantin kau, Mel? Lapar aku”

Meli : “Enggak ah. Masi kenyang aku. Kau ajalah”

Dinar : “Kawanilah aku. Malu aku lewat depan kelas Bang Roni.”

Kalau orang-orang biasanya bilang “temanin” atau “bareng”, orang Sumut punya kosa kata lain, yaitu “kawani”.

5. “Nampak”

Lando : “Gandaa! Mananya pulpennya? Kau bilang ada di meja”

Ganda : “Itu loh yang disamping gelas itu. Yang ga nampakmu nya lagi?”

“Nampak” artinya “lihat”. Hmm unik ya. Biasanya orang mengatakan tampak untuk pemandangan dll, tapi berbeda dengan orang dari Sumut.

6. “Buat”

Roha : “Udah kemana kau buat bukuku tadi, Lop?”

Olop : “Dimejamu Ro.”

Roha : “Gaada loh. Liatlah.”

Olop : “Disini loh tadi ku buat. Serius.”

Dalam percakapan ini, “buat” bukan berarti membuat sesuatu seperti membuat donat atau bolu. “Buat” berarti meletakkan atau menaruh sesuatu.

7. “Kereta”

Rudi : “Astaga matilah aku, tinggal buku PR Matematikaku.”

Jonris : “Ehe ambilkanlah sana. Mumpung belum bel.”

Rudi : “Pinjamlah keretamu, Jon. Biar cepat aku.”

Jangan berpikir kalo Rudi tinggal di luar kota sehingga ia harus pulang dengan naik kereta. Dan jangan pikir Jonris sangat kaya sehingga memiliki kereta pribadi. Yang dimaksud kereta disini adalah sepeda motor, guys.

8. “BK”

*lanjutan percakapan

Jonris : “Nah ini kuncinya. Di bawah pohon mangga keretaku.”

Rudi : “Ehe banyaknya pohon mangga disini. Langsung ajalah. Berapa BK nya?”

Entah mengapa tapi sudah menjadi kebiasaan bagi orang Sumut untuk mengganti kata “Plat” menjadi “BK”. (tapi ga semua daerah di Sumut ya plat motornya BK)

9. “Teh Putih”

*di warung

Juli : “Aku mesan jus mangga ya, bang.”

Tiur : “Aku teh putih ajalah bang.”

“Teh putih”. Kata benda yang satu ini membuat orang di luar Sumut akan bertanya-tanya. Apakah sudah ada teh keluaran terbaru selain teh hijau, hitam, atau yang lainnya? Bukan. Sesungguhnya bagi orang di Sumut, teh putih itu berarti air putih. Ya, air putih.

10. “Cagak”

*lagi di kereta (read: sepeda motor)

Indra : “Makasih ya Gar udah kau antar aku”

Togar : “Sama-sama. Itu ajapun. Baliklah aku ya.”

Indra : “Oke hati-hati ya”

Togar : (Mulai melaju)

Indra : “Eh Gar! Cagakmu!! Cagak!”

Dari percakapan diatas, udah nemu apa itu “cagak”? “Cagak” adalah sebutan lain orang Sumut untuk standar motor. Aneh sih, tapi itulah adanya.

So, udah tau kan apa arti dari kata-kata "asing" yang sering diucapkan teman-temanmu dari Sumatra Utara? Jadi jangan heran lagi ya.

Semakin banyak kita tahu bahasa-bahasa khas dari berbagai daerah di Indonesia, semakin luas pengetahuan dan pergaulan yang dapat kita cipta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Addict, Dog Lover, Foody, and Choir Enthusiastic.

276 Comments

  1. Selain kosa kata diatas Masih banyak lagi kosa kata yg dipake org medan kosa kata yg unik dan identik dengan org medan…

  2. ED Marbun berkata:

    Buat in general like making something (cake, bread, etc). But in Bataknese, buat = put something.

  3. Beberapa sering terdengar / biasa diucapin jg sih sm org yg bukan dr sumatera utara / suku batak di Kalbar dg konotasi yg sama sperti tulisan di atas.

  4. Saut Marojahan Situmeang bukan ke pasar tapi ke pajak hihi.. Kalo pasar itu di Medan artinya jalan

  5. Sukakmu lah,, Gak ku openin lagi Kalok kau curhat Samaku ya ��

  6. Itu belom orang timur saparti torang (dibaca: kami) ini, torang kase dorang (dibaca: dia/kalian) pe kita punya pukul hahaha

  7. Pajak = pasar
    Ambal = karpet
    Monja = brg preloved
    Sudek = angkot
    Sepak = tendang

    Wkwk

  8. Adi Chii Boomers berkata:

    Ibu : Ucok sini dulu kau, cak kau tengok kan. dulu hp mamak tak idup di pencet.(sambil merepet)
    Anak: cak mamak cas kan dulu.
    Ibu: uda, tak idup dia.(dia itu siapa).
    Anak: kurasa Jim hp mamak, di bolo kn aja mak.tak pande aku nengok hp mamak.
    Ibu: pigi dulu kau bolo kn.
    Anak: kek nya malas kali aku pigi mak.
    Ibu: kau buat lah malas mu itu jgn buat silap mamak , hajab nanti kau mamak gimbal.
    Anak: iya mak (palak)
    Ibu: kau bawak kereta mamak yah,isi kan ke galon , ini uang limpul jgn kau asin kn balek nya.
    Anak: iya mamak, pigi ucok y mak.(merajuk).
    Ibu: cepat kau ya, jgn lama kali, jgn melalak aja kau yah,eh cok sekalian pigi kau nanti ke kede belik kn mamak belacan sama minyak lampu ya cok.
    Anak: pura- pura tungkik.
    Hahaha cerita ini cuma ecek-ecek saudara biar gk apa kali kita.horasss!!!