Entah Berstatus Single atau Menikah, Setiap Orang Punya Cara Sendiri untuk Bahagia

Tolok ukur bahagia setiap orang tentunya berbeda-beda. Aku tidak bisa menyalahkan orang lain yang berasumsi bahwa dia bahagia ketika memiliki banyak uang, anak, rumah megah, dan lain sebagainya. Makanya bahagia itu dianggap relatif. Apapun anggapan orang tentang bahagia mungkin saja itu valid.

Termasuk asumsi kebahagiaan setelah menikah. Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa kebahagiaan pernikahan itu kalau sudah punya bayi, hidup semakin lengkap. Iya, tidak apa-apa berpendapat begitu. Tapi, jika begitu pendapatmu lantas bagaimana dengan oarang-orang yang memutuskan untuk bercerai padahal mereka memiliki banyak anak? Berarti satu-satunya kebahagiaan dalam pernikahan tidak melulu tentang hadirnya buah hati.

Ada faktor-faktor lain yang memengaruhinya. Kalau begitu bukan berarti pasangan yang belum memiliki keturunan juga tidak bahagia kan? Pertanyaan itu kalau ditimbang beratnya mungkin sama dengan “bukan berarti orang yang belum menikah itu tidak bahagia kan?” Ya, karena Tuhan itu punya jalan dan ujiannya sendiri pada setiap manusia. Tentunya tidak sama dengan pikiran manusia lah ya. Termasuk kebahagiaan.

Siapa tahu pasangan yang belum memiliki keturunan saat ini adalah pasangan yang sebenarnya lebih bahagia darimu atau lebih sabar darimu. Mereka sangat menikmati masa-masa romantisnya setiap hari. Bercanda dan membahas hal-hal yang seru sampai pada investasi agar bisa financial freedom. Selain itu, belum tentu juga kalau orang yang belum menikah tidak bahagia kan?

Siapa tahu mereka lebih bahagia dari kita. Mereka bisa main sama teman-temannya, mengembangkan karier dan potensinya agar mencapai puncak kejayaan tanpa terhalang suami/istri ataupun anak. Jadi sudahlah, nikmati kehidupanmu sendiri-sendiri dan ciptakan bahagiamu sendiri. Tidak perlu mengusik atau memberikan kritik yang tidak membangun. Kenapa? Sebab, setiap orang mempunyai prinsip dan program hidup masing-masing yang bisa jadi berbeda dengan dirimu.

Selain itu, kebiasaanmu yang sering mengomentari orang lain itu hanya membuang-buang waktumu dan juga mengambil beberapa menit dari usiamu. Yah gimana tidak? Harusnya kamu bisa menggunakan waktumu untuk mempersiapkan masa depan bukan? Misalnya, diskusi dengan orang-orang yang memang sudah berpengalaman tentang investasi, melihat chanel di youtube yang membahas investasi, mengembangkan karier, membaca buku-buku tokoh dunia yang sukses, dan sebagainya.

Hal-hal seperti itu akan lebih baik bagi kita yang ingin meniti masa tua bahagia. Nah, mulai saat ini lebih baik kita teliti lagi prinsip dan program hidup kita lalu fokuslah. Supaya hidup ini menjadi lebih berarti dan kita akan bahagia dengan cara kita masing-masing. Selain itu, kegiatan positif yang kita lakukan sekarang sedikit saja bisa hlo membentuk pribadi kita. Pernah ingat kata pepatah

“Apa yang kamu tanam itu yang akan kamu tuai kelak.”