Kamu Anak Pertama? Bagaimana Rasanya Jadi Anak Pertama?

Cerita tentang anak pertama perempuan dari 4 bersaudara.

Anak pertama, dua kata yang sangat mudah diucapkan bukan? Tapi kalian pernah tidak berpikir bagaimana rasanya jadi anak pertama? 

Advertisement

Ini ceritaku, cerita tentang diri saya sendiri tentang apa yang saya rasakan ketika menjadi anak pertama, bagaimana rasanya menjadi harapan pertama untuk kedua orangtua, bagaimana rasanya menjadi jembatan untuk kesuksesan adik-adik kedepan. Seperti yang sudah saya ketik di awal kalimat, anak pertama dilihat dari susunan katanya yaa berarti anak yang pertama lahir dari kedua orangtuanya yang mana sudah pasti memiliki adik ataupun adik-adik. 

Pada artikel kali ini saya akan sedikit mereview beberapa jurnal yang membahas tentang perilaku anak pertama, hubungan anak pertama perempuan dengan ayahnya dan kemandirian pada anak pertama dan akan dihubungkan dengan apa yang saya rasakan. 

Perilaku tidak selalu mendasar bahwa anak pertama selalu berperilaku baik sabar penyayang dan apapun itu. perilaku sendiri merupakan sifat yang mana secara naluriah ada dan dilatih oleh manusia. Adapun beberapa faktor yang sangat mempengaruhi perilaku seseorang, terutama perilaku yang merujuk pada urutan kelahiran. Anak pertama termasuk dalam individu yang senang membantu, dan saling melindungi adiknya maupun orang lain. Yang mana dia mempunyai kecenderungan untuk merawat dan menjaga adiknya. (Ansbacher & Ansbaanchar, 1955) 

Advertisement

Dari hasil penilitian yang telah dilakukan oleh para peneliti menyebutkan bahwa perkembangan perilaku sosial yang baik banyak dilakukan oleh anak pertama. Dimana bisa kita asumsikan bahwa anak pertama memiliki nilai tertinggi dalam keluarga karena diberikan harapan yang besar dari orang tuanya. 

Ini adalah hasil penilitian, bagaimana dengan yang saya rasakan? Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. saya tidak terlalu baik bersosialisasi dikarenakan sifat saya yang memang tidak terlalu bersosial dengan kebanyakan orang, tapi menjadi harapan besar bagi orang tua adalah hal yang sangat sangat saya rasakan saat ini. Dimana kita dituntut untuk bisa menjadi apa yang orang tua kita impikan. 

Advertisement

Selanjutnya membahas tentang dampak hubungan ayah dan anak perempuan. Hubungan ayah dengan anak perempuan sudah banyak dibuktikan dari berbagai penilitan bahwa anak perempuan yang terbiasa berkomunikasi, bermain bersama ayahnya akan memberikan dampak yang baik bagi anak tersebut terutama anak perempuan.

Yang mana memberikan dampak positif seperti merasa nyaman dan aman ketika bersama dengan ayah dan memiliki kemampuan komunikasi yang bagus, bukan berarti bersama ibu tidak tapi dilihat dari lingkungan sekitar sosok ayah untuk anak perempuannya kadang tidak terlalu diperhatikan, padahal untuk manfaat ketika seorang anak aman bersama ayahnya adalah hal yang sangat diperlukan untuk kehidupan. 

Dari saya sendiri sosok ayah adalah sosok yang memberikanku kemanan dan kenyaman kalau berada didekat sosok beliau. Saya merasa disayang dan merasa tidak sendiri ketika bersama orang tua dan menjadikan diriku sosok yang selalu berpikir aku melakukan hal ini bukan untuk diriku sendiri tapi demi orang tua. 

Kemandirian bukan suatu hal yang mudah. Kemandirian adalah kemampuan individu untuk bertingkah laku, menurunnya tingkat ketergantungan terhadap orang tua, merasakan sesuatu dan bertindak sesuai apa yang dia putuskan. Untuk anak pertama kemandirian adalah hal yang sudah sangat biasa dan sering dia rasakan. Menuntut kita untuk tetap bisa bertahan walaupun lagi merasakan banyak hal, anak pertama juga yang akan pertama kali dewasa dan secara tidak langsung akan merasakan bagaimana kehidupan dunia sebenarnya.

Menurut saya, saya adalah sosok yang sudah terbiasa mandiri karena tuntutan anak pertama dan sudah dilatih oleh orang tua terutama ibu saya sejak kecil. Tapi saya rasa saya juga butuh untuk dipedulikan lagi oleh orang tua saya. dan masih mau merasakan tinggal di rumah. tapi sekali lagi karena kita adalah anak yang dewasa pertama, maka dari itu kita merasakan bagaimana jauh dari orang tua. 

Bagi saya menjadi anak pertama dan juga perempuan bukanlah hal yang bisa digunakan untuk bermanja – manja maupun mengeluh. Dan kita pasti bisa melewati semua apapun yang akan kita hadapi didepan dan bisa membuat orang tua kita bangga.  Tidak semua anak pertama merasakan hal yang sama, ada yang merasakan hal yang sama ada yang merasakan lebih muda atau bahkan merasakan hal yang lebih sulit dari yang biasanya dialami.

Saya harap artikel ini dapat membantu anda yang membaca mengerti dengan apa yang saya sampaikan dan semoga artikel ini bermanfaat. Terima Kasih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini