Dunia kita berbeda.
Kita bertahan bukan untuk saling setuju,
tapi untuk menciptakan dunia baru tanpa harus meningglakan duniaku
atau mengubah duniamu…
Kamu tidak perlu berusaha keras untuk menjadi seperti yang aku mau jika itu hanya akan menjadikanmu diri yang lain. Aku tahu saat ini aku tidak begitu jadi hal yg paling kamu pertimbangkan, aku tahu duniamu jauh lebih akan kamu perjuangkan, dibanding aku.
Namun perjuanganku tidak pernah selesai agar menjadi bagian dari duniamu, agar menjadi hal yang kau khawatirkan. Kebersamaan ini banyak memberiku pelajaran hidup, terlebih saat aku harus menekan penuh rasa ke-aku-anku agar kau tetap nyaman berada denganku.
Menjadi yang berbeda dari wanita sebelumnya cukup membuatku berpikir keras, karena bagaimanapun, aku telah menjatuhkan hatiku kepadamu, iya kamu. Kamu yang bukan hanya bisa kulihat dari ujung kaki sampai ujung kepala, tapi juga kamu dengan semua kenangan dan masa lalumu.
Aku harus berdamai dengan kisah di belakangmu, dengan seseorang yang jauh lebih dulu memberimu kasih sayang, yang juga karena lukanya kita bisa saling menemukan.
Aku menemukanmu, yang tengah berlumur luka serta sumpah serapah atas kisahmu yang musnah. Dan kau menemukanku berupa kepingan sisa kehancuran yang berusaha bangkit dan kembali memberi keadilan pada diriku sendiri.
Bukan kebetulan, kita saling menatap lalu menyelami kisah satu sama lain, melainkan agar kita saling menyembuhkan.
Bertemu denganmu bukan menjadi jawaban pamungkas atas semua pertanyaan dalam diriku.
Seperti dalam siang dan malam, perbedaan di antara kita jelas tergambar.
Aku bahkan sulit mengetahui apa yang sedang kau pikirkan, apa yang akan kau lakukan dan bagaimana kau memahami apa yang aku ketahui.
Seringkali, kau lebih memilih kopi daripada teh kesukaanku. Kau lebih senang menghabiskan waktu senja di bibir pantai, dibanding menikmati kesegaran udara dingin di bukit tempat favoritku. Kau memilih untuk bermain game daripada menonton film denganku.
Namun satu hal yang aku sadari, bahwa kau mencintaiku, kau bersama denganku bukan berarti pula kau harus menyukai apa yang aku sukai karena kenyataanya kau tetap di sampingku meski kita berada pada dimensi yang berbeda dalam banyak hal.
Meski begitu, bukan berarti aku dan kamu, kita tak memiliki momen berharga. Ada satu waktu ketika aku merasa jadi wanita paling dicintai, wanita paling beruntung, wanita terbahagia bahkan tak sedetikpun aku melewatkan waktu saling mencintai dengan kamu. Dan itu hanya kamu yang bisa membuatnya.
Lantas apa yang membuat aku masih denganmu?
Bersamamu atau meninggalkanmu, aku tidak mempunyai alasan untuk keduanya. Karena yang aku tahu, aku tetap menjadi diriku yang lebih bahagia saat bersamamu, dan aku akan sangat kehilangan jika tidak denganmu. Oleh karenanya, aku sangat menikmati kebersamaan ini.
Kamu adalah misteri terbesar yang aku cintai.
Dan jika pun kau akan meninggalkanku, pergilah cepat. Jangan berusaha pergi dengan perlahan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”