Kalau Kamu Diminta Untuk Berbicara Dengan Dirimu Waktu Kecil, Apa yang Ingin Kamu Sampaikan?


Kalau Kamu Diminta untuk Ngobrol dengan Dirimu di Waktu Kecil, Kamu Mau Bilang Apa?


Advertisement

Hey Kamu, apa kabar? Kulihat dari tadi, Kamu sedang asyik bermain dengan teman – temanmu. Pasti menyenangkan ya? Aku ikut senang melihat Kamu senang. Wajar, kalau anak seusiamu bermain sepanjang waktu, karena itu yang Kamu butuhkan, kan? Dan kalau Kamu tidak keberatan, bolehkah kita ngobrol sebentar? Banyak hal yang ingin Aku sampaikan. Sini, duduk di sebelahku.

Perkenalkan, Aku adalah dirimu di masa depan, beberapa puluh tahun dari sekarang. Keadaanku sekarang, sangat dipengaruhi oleh apa yang Kamu lakukan wahai diriku di waktu kecil. Jadi, pertama Aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu, karena telah menjalani hari – hari dengan bahagia. Kamu bermain, lari – larian, hujan – hujanan, betapa memori itu masih kusimpan dengan baik sampai dengan hari ini.

Kedua, mungkin ini akan sedikit membuatmu pusing, tapi Kamu perlu tahu. Kelak, Kamu akan menjadi orang dewasa. Ketahuilah, bahwa menjadi dewasa memang bukan perkara mudah. Semakin dewasa, Kamu akan semakin jarang bermain, karena Kamu akan sibuk menyelesaikan tanggung jawabmu. Bukan berarti Kamu tidak akan bisa bahagia, tapi Kamu akan bahagia dengan cara yang lain. Bahkan Kamu akan sangat bahagia setelah menyelesaikan tanggung jawabmu. Kebahagiaanmu tidak hilang, dia hanya berubah bentuk dan mendewasa, sama sepertimu.

Advertisement

Kamu, juga akan bertemu dengan masalah – masalah baru. Lebih besar dari sekadar ada teman yang tidak suka denganmu hanya karena Kamu memakai baju baru, atau ada anak laki – laki yang dengan isengnya melempar kerikil ke kepalamu. Tapi yakinlah, bahwa sebesar apapun masalahmu, Kamu lebih besar dari itu. Kamu hebat, dan Kamu akan mampu menyelesaikannya dengan baik.

Terakhir, sebelum Aku kembali ke waktuku. Aku juga ingin Kamu tahu, bahwa ada hal yang sangat kusyukuri dan kusesali sekarang. Aku bersyukur, dulu Aku melakukan hobiku bahkan ketika Ibu melarang. Kupikir, tidak ada yang salah dengan wanita yang bermain futsal bukan? Nyatanya, kini Ia luluh setelah anaknya mendapatkan kebahagiaan dan prestasi dari hobi yang dengan tekuni. Dan Kamu tahu? Bahkan Ia membanggakanku di depan teman – temannya! Ia tidak tahu Aku tahu, ini rahasia kita.

Advertisement

Tapi, Kamu juga perlu tahu bahwa Aku menyesal, karena masih banyak dari waktuku yang kulalui dengan sia – sia. Seharusnya, Aku bisa menggunakannya untuk lebih giat lagi belajar, lebih banyak membaca buku, lebih berani mencoba hal-hal baru, memperkaya pengalaman, memperluas pertemanan, makan makanan lebih bergizi dan teratur, tidur yang cukup, dan masih hal baik yang seharusnya Aku lakukan.

Jadi, Aku ingin Kamu berjanji bahwa Kamu tidak akan mengulang kesalahan yang Aku lakukan. Berjanjilah Kamu akan melakukan lebih baik dari yang Aku lakukan dulu. Mungkin, Kamu tidak akan mengerti sekarang, dan mungkin, kamu tidak akan merasakan manfaatnya saat ini juga. Tapi, percayalah. Suatu saat Kamu akan setuju dengan semua perkataanku, saat Kamu telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih sehat, kuat, tangguh, berani, dan bijaksana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

seseorang yang biasa biasa saja