Kalau Bukan Jodoh, Cukup Senyumin Aja. Filosofi Sederhana Tentang Rumitnya Kehidupan Cinta

Berbicara soal jodoh, apa yang ada di pikiranmu?

Advertisement

Kamu mungkin pernah mengalami perasaan baik di tinggalkan maupun meninggalkan pasangan kamu, keduanya sama-sama menyakitkan. Mungkin banyak orang berfikir, perasaan ditinggalkan lebih sakit dibandingkan jika kamu yang meninggalkan. Well, kalian salah besar. Begini contohnya nih, jika kamu saat ini memiliki pasangan yang berbeda suku ataupun agama (karena kedua hal ini yang selalu bermasalah).

Lalu kamu "dipaksa" untuk berpisah oleh keluarga kamu. Pasti disitu ada dua peran, bukan? Yang satu harus berperan menjadi yang meninggalkan, sedangkan yang satunya lagi berperan menjadi yang ditinggalkan. Dan kondisinya saat itu kamu dan dia masih memiliki perasaan sayang ataupun cinta terhadap satu sama lain. Coba kamu telaah dengan baik, apakah perasaan tersakiti tidak ada di keduanya? atau hanya salah satu saja yang merasa tersakiti? That's the point!

Kamu tidak bisa mengklaim bahwa kamu sebagai pihak yang ditinggalkan merasakan sakit yang teramat dalam dibandingkan dengan dia yang meninggalkan kamu.

Advertisement

Apakah kamu lupa, selama kalian bersama banyak kegiatan yang dilakukan berdua. Bahkan mungkin kalian sudah memiliki pandangan ke depan tentang hubungan kalian nantinya. Kamu tidak bisa mengesampingkan mimpi yang pernah kalian rencanakan dulu. Dan dia yang meninggalkan juga tidak mungkin melupakan seluruh waktu yang pernah dia berikan untuk kamu. Apalagi mimpi yang pernah di rangkai berdua dengan kamu.

Namun, mungkin Tuhan memiliki rencana yang lain. Rencana yang hanya bisa berjalan jika kalian berdua berpisah. Dan jika kalian berdua dipaksakan bersatu, maka hasilnya tidak akan baik. Percayalah, itu artinya Tuhan telah memberikan kalian kesempatan untuk menemukan yang lebih baik untuk kebahagiaan kalian masing-masing.

Advertisement

Berjalan menjauh sebelum terlambat tidak ada salahnya, jika memang untuk kebaikan keduanya.

Setiap pasangan pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu sebuah pernikahan. Pernikahan itu suci. Akan lebih baik jika kamu mengalaminya sekali seumur hidup. Kamu tidak mau kan, jika nantinya kalian bersatu dalam sebuah ikatan dengan Tuhan sebagai saksinya harus kandas di tengah jalan? Karna itu artinya, kamu harus siap menanggung dosa dan malu yang teramat sangat.

Putus dari pasangan yang belum menjadi suami/istri sah kamu saja sudah pasti malu dengan seluruh keluarga dan teman-teman kamu. Apalagi pisah dengan pasangan sah kamu? "Nggak kebayang deh!" Maka dari itu, berjalan menjauh ketika merasakan bahwa semuanya tidak sama lagi, tidak membuat kamu menjadi orang jahat. Kamu justru menjadi orang jahat kalau kamu memaksakan sebuah hubungan yang tidak sehat, yang justrunya nanti malah membuat kamu atau pasangan kamu melakukan sesuatu yang menyakitkan.

Seperti kata para tetua "Jodoh nggak akan lari kemana." Kalau memang dia bukan jodoh yang selama ini kamu nantikan, mungkin Tuhan sudah menyiapkan orang lain yang akan menjadi jodohmu kelak. Dan biarkan orang lain mau berkata apa tentang kamu, toh yang menjalaninya kamu bukan mereka. Jika mereka bertanya kenapa kalian putus, cukup katakan,

"Mungkin dia bukan jodohku."

lalu berikan senyuman terbaik kamu .

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Learning is timeless.

108 Comments

  1. Nova Dwi Ayuna berkata:

    Mungkin bukan jodoh…

  2. Hildan KW berkata:

    Rikza Pratama. Up bos

  3. M Jordy Setiawan berkata:

    Terlalu rumit, mangkanya gw slalu putusin cewe dluan ? sulit cri cwe yg serius hari gini mah ?

  4. Veronika Sintia berkata:

    Heronimus Calvin
    Pentingg bro penting haha

  5. Janwar Mu'tasim berkata:

    Cinta memamg rumit..?

  6. :’) Era Dahnia Nia