Kala Cinta dalam Pertemuan yang Tidak Disengaja dan Berujung pada Titik Kebahagiaan

Berawal dari pertemuan yang tidak di rencanakan, seorang wanita berbeda dari banyak wanita lain yang pernah aku temui. Dia berpenampilan sederhana, cantik, tidak terlalu aktif sedikit mungil tapi dia memiliki sikap yang dewasa. Berjalanya waktu saya mencoba mencari informasi tentang dia (Si mungil) sampai tanya-tanya ke teman-teman dia mencari tau media sosial nya dia. 

Dikemudian hari suatu pagi aku dipertemukan kembali oleh temanku untuk berkenalan dengan dia, dan ternyata dia wanita yang sedikit cuek dan sedikit dingin dengan laki-laki tidak seperti wanita pada umumnya, itu sangat menarik bagiku jadi ingin lebih dekat dengan nya dan tidak sebagai teman tapi lebih.

Setelah sekian lama saya berkomunikasi lewat media sosial dan beberapa kali kita bertemu, akhirnya kita menjalin hubungan karena berjalannya waktu dan kita saling nyaman satu sma lain tanpa memandang fisik maupun materi kita saling suka satu sama lain dan kemudian sampai ada keinginan untuk serius di pelaminan. Namun tidak segampang dan selancar itu kita menjalin hubungan.

Pada  tahun pertama menjalin hubungan dia masih sedikit cuek dan masih belum serius menjalin hubungan tapi sudah ada benih-benih cinta dan nyaman karena sering berkomunikasi dan pertemuan di setiap kesempatan kebetulan kita juga satu sekolah. Dan pada tahun ke-2 di situlah saya benar-benar merasakan cinta dan kasih sayang dia karena pada saat itu saya benar-benar dengan keadaan terpuruk sering sakit-sakitan tapi dia masih setia dan sangat perhatian kepadaku dan itu semakin membuatku yakin kepadanya.

Namun tidak selamanya hubungan ini baik-baik saja.Di tahun ke-3 dan 4 hubungan kita di uji oleh jarak dan waktu. Ditahun itu hari-hari terasa sangat singkat tapi banyak kejadian yang tidak di inginkan karena keadaan dan perasaan.Kita saling menutupi kehidupan kita karena ada satu hal yang membuat kita sama-sama kecewa butuh waktu yang sangat lama untuk kita memperbaiki hubungan kita agar menjadi seperti semula. Tadinya saya ingin mengakhiri hubungan ini tapi dia memberiku kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita.Penyesalan memang di akhir tapi perpisahan bukan bagian yang di inginkan. 

Setelah kejadian itu kami mengulang hubungan kita seperti awal kita kenal dan tidak pernah terjadi apa-apa diantara kita, hampir 6 tahun kita saling menganal satu sama lain dan penuh dengan pembelajaran dalan hubungan yang dipenuhi canda , tawa, marah, kecewa karena itu hal wajar dalam kisah cinta. 

Saya sudah benar-benar merasa yakin dengan hubungan ini dan dikesempatan yang baik dan niat baik, saya memberanikan diri untuk melamar dia atas beberapa pertimbangan yang saya sudah pikirkan dengan matang, kami direstui kedua orang tua kita dan di tahun yang akan datang kita akan menikah untuk manjalani hubungan kekeluargaan sampai maut yang akan memisahkan.