#JusticeForAudrey; Kamu Tidak Sendiri Audrey, Pelukan Tuhan Menyertaimu

Tegaskan hatimu teman bahwa Sang Khalik tidak meninggalkanmu.

Semua akun media membahas tentangmu teman. Mereka membahas, membuat thread, membuat petisi dengan apa yang kamu alami. Membuat info grafik, bernarasi, berkoalisi untuk menegakan keadilan untukmu. Ada di sana seseorang yang memberi kabar pertama kali  tentangmu, namun kini ia dibayangi dengan hukum yag ingin menjeratnya.

Advertisement

Semua yang terjadi pasti terasa sakit, sulit terlupakan. Mereka hanya berkata sudah maafkan saja. Mungkin mudah untuk memaafkan hari ini, namun sangat sulit jika waktu mengingatkannya kembali. Tidak ada lagi bisa dipercaya bahkan aku tidak mempercayai diriku untuk menyampaikan ini kepadamu. Semua aturan dibentuk dalam stigma dogmatif tanpa melihat nurani, tanpa melihat bagaimana jika hal yang sama terjadi pada keluarganya.

Tegaskan hatimu teman bahwa Sang Khalik tidak meninggalkanmu. Saat ini, ia sedang bersamamu, membelai rambutmu di sepertiga malam, membasuh wajahmu ketika kamu merasakan sakit itu. Ia menyuruh ajudannya untuk menjagamu saat kau terlelap

Teman-teman yang lain juga sibuk memperjuangkan tentangmu mempertaruhkan kuotanya dan waktunya untuk bersuara, untuk didengar, untuk menegakan keadilan. Kamu tidak sendiri, teman. Aku dan yang lain selalu meniti doa dan usaha. Meski aku tidak mengenal akrab sosokmu tapi hati ini merasakan dengan apa yang kau rasa. Semoga dengan apa yang diusahakan dan diupayakan menjadi sebuah hasil yang diharapkan. Usap air matamu, tengoklah ke layar Androidmu, lihatlah dengan apa yang terjadi. Kamu memilki teman-teman yang ada untukmu meski tak saling kenal kami satu jiwa dengan batinmu saat ini.

Advertisement

Jangan patang arang untuk ke depannya nanti jadi pribadi yang kuat nan anggun, karena setiap langkah yang kau pijaki adalah anugerah terindah yang tak tergantikan oleh noda-noda masa lalu. Kau adalah bidadari yang memiliki sayap yang indah dan tangguh maka sebabnya kau dijadikan pertarung oleh Tuhan saat ini, untuk menaklukan dengan apa yang terjadi.


Pelukan Tuhan adalah kemesraan yang berduri

Membuat pedih, menusuk tubuh hingga jantung

Namun tanpa kau sadari Tuhan tidak memeluk

Sembarang orang.

Advertisement

Tuhan memilah bagi hambanya yang yang pantas di mata-Nya

Maka tuhan menghendaki untuk memberikan pelukan

Pelukan Tuhan tidak sama dengan makhluk

yang hangat sementara namun hilang dimakan waktu

Pelukan Tuhan adalah penghantar pahala

Atas dosa yang terkandung

Untuk mencapai kemuliaan atas kehendak-Nya

Setiap orang meringkih dalam doa

Untuk mendapatkan pelukan dari Tuhan

Tak semua doa dikalbukan-Nya


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku adalah mimpi yang patah. Raut wajahku tersimpan di dalam doa