Surat Terbuka Kepada Mereka yang Hobi Menghina Para Tuna Asmara. Memang Kami Salah Apa?

Kami sudah merasa begitu lelah melihat di media sosial bagaimana kalian menghina kami. Satir-satir yang kalian lancarkan untuk kami, membuat kami merasa perlu menjawab semua itu. Ingin sebenarnya kami berlaku apatis terhadap sindiran-sindiran yang kalian lakukan, tapi kalian sudah sangat keterlaluan terhadap kami. 

Jujur saja kami akui terkadang memang kami merasa kesepian tapi hidup kami tak menyedihkan yang seperti yang kalian gambarkan. Hidup kami bahagia, karena bagi kami hidup tak melulu soal cinta dan pacaran. Justru dalam beberapa hal kami lebih beruntung dari kalian yang sudah memiliki pasangan. 

Kami memiliki lebih banyak waktu luang untuk keluarga. Bagi kami bersama mereka adalah sebuah kebahagian. Saat-saat kesepianpun kami masih memiliki kawan-kawan yang siap menghibur. Canda tawa dengan mereka sudah lebih dari cukup membuat kami senang. 

Kami juga mempunyai banyak sekali waktu untuk mengembangkan bakat, mengasah skill yang mungkin berguna untuk masa depan kami kelak. Kami lebih bisa fokus bekerja dan belajar tanpa harus diganggu dengan ocehan "pacar" yang kadang membuat sakit kuping kalian karena tak sempat memberi kabar.

Tidak semua dari kami yang jomblo karena tidak laku, kami hanya malas dengan kewajiban-kewajiban yang harus kami lakukan saat pacaran. Belum lagi saat bertengkar, pekerjaan dan urusan sekolah semua jadi runyam karena hal itu.

Kami juga tak perlu merasakan sakitnya dikhianati, rasa takut diselingkuhi, ataupun ditinggalkan. Kami terbebas dari semua itu. Kami tahu kalian semua takut akan hal itu, maka dari itu kalian rela melakukan dan mengobarkan segalanya agar pasangan kalian mau bertahan dan setia dengan kalian. Yang mana hal itu membuat kami kasian pada kalian.

Pernahkah kalian menyadari bahwa memiliki pasangan, kalian hanya dijadikan seorang budak oleh pacar yang sangat kalian sayangi itu. Disuruh ini itu, diminta belikan ini itu, kadang seperti ojek online yang harus siap mengantar kemanapun pasangan kalian pergi. Belum lagi hari-hari spesial seperti valentine, ulang tahun, kalian rela menghemat jatah uang makan, dan mengeruk uang tabungan demi membelikan pasangan kalian hadiah. 

Betapa menderitanya kalian. Tidakkah kalian berpikir berapa uang yang telah kalian habiskan untuk pasangan kalian? Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah kenyataan bahwa pacar kalian itu belum tentu menjadi jodoh kalian nanti.

Boleh jadi kalian hanya menjaga jodoh orang lain dan tinggal menunggu saatnya berpisah saja. Ujung-ujung kalian menyesali semua yang telah kalian lakukan dulu untuknya. Akhirnya kalian sakit hati dan menangis dipojokan, sambil mengupload status galau dimedia sosial kalian. Sadarkah betapa alaynya kalian.

Untuk kalian yang memiliki pasangan, perlu kalian ketahui bahwa kadang-kadang pasangan kalian jika sedang sendiri sering mengaku jomblo kalau bertemu dengan cewek/cowok lain. Coba saja di cek chat di Whatsapp-nya, direct massage dan mesengger nya. Cepat cek sekarang, karena kalau telat sedikit pasti akan langsung dihapus.

Untuk itu jangan pernah merasa jumawa terhadap kami. Kalian tidaklah lebih beruntung dari pada kami. Kalian hanya seorang bucin saja, dan tidak lebih dari itu. Kami yang sudah teraniaya begitu lama akan melawan. Kalian memang bisa mendapatkan pasangan lebih cepat, tapi tunggu dulu kami disini sedang menunggu pasangan yang tepat. Kami hanya menunggu waktu melihat kalian putus dengan pasangan kalian, cepat atau lambat kamilah yang akan tertawa. Dan pada saat itu tiba kamilah pemenangnya.

Hidup para jomblo!