Jodohku, Tolong Buat Aku Rindu dengan Jogja

Sebutan baru bagi kotaku tercinta, Jogja yaitu kota sejuta rindu. Sebutan tersebut sangat sering terlontar dari hampir seluruh pendatang yang mendiami Jogja dalam waktu yang cukup lama dan harus meninggalkan Jogja dengan satu alasan. Bagi mereka segala keunikan, pelajaran, romansa mereka dapatkan di Kota ini. Persahabatan, cinta, kemudian sakit, bangkit lagi Jogjalah yang menjadi saksi.

Advertisement

Semua yang telah meninggalkan Jogja dengan segudang ilmu yang dibawa, cinta yang dipendam, sakit hati yang ditinggalkan, dan kenangan yang tersimpan dengan lantang dan sukarela menjadi saksi sejarah bagaimana terciptanya sebutan baru bagi kotaku ini yaitu Kota dengan Sejuta Rindu.

Betapa bangga dan senangnya kota kelahiranku ini memiliki julukan baru yang menyenangkan dan mengesankan bagi aku sebagai warga pribumi juga mereka yang telah pergi.

Sampai dimana lamunanku tertuju pada sebuah pertanyaan besar : “Bagaimana rasanya merindu yang teramat sangat dengan Jogja?”

Advertisement

Kurang lebih 22 tahun sudah aku menempati Jogja sebagai kampung halaman sekaligus rumah. Tak hanya itu, ilmu yang kudapat selama hidupku aku peroleh di kota ini. Tempat dimana aku bisa memulai berkarir dan mencari uang jajan dari keringatku sendiri. Hingga aku bertemu dengan cinta yang selalu aku amini menjadi jodohku nanti. Selama itu aku tidak pernah sekalipun meninggalkan Jogja untuk waktu yang lama. Tak pernah lebih dari seminggu!

Kembali lagi, bagaimana rasanya merindu Jogja, seperti yang mereka keluhkan di status sosial media? Aku bahkan tak pernah merasakan itu. Rindu pada Jogja, yang notabene adalah kampung halamanku dan sekaligus rumah bagiku. Sampai akhirnya aku bersyukur bertemu, mengenal, dan menjalin kasih di Jogja meskipun kamu bukan orang asli Jogja. Bersyukur bisa bertemu pria dengan latar belakang tradisi yang berbeda.

Advertisement

Peluang besar bisa merasakan rindu Jogja suatu hari nanti. Tapi walaupun aku bisa merasakan itu, toh aku bisa membagi rasa rinduku dengan teman yang sudah lebih dulu bisa memendam rindu pada kota ini. Aku bisa mengatakan pada dunia maya bahwa aku rindu Jogja!

Kini, setelah angan-angan masa depan mulai tampak bersamamu, orang yang dikirim Allah untuk menemaniku hingga akhir hayat nanti, tolong aku agar bisa merasakan rindu yang teramat pada kota kelahiranku, kampung halamanku. Bawa aku ke kotamu. Dan kita, akan bersama-sama merasakan kerinduan yang sama dengan kota sejuta kenangan. Kota sejuta rindu seperti yang mereka selalu katakan. Yang ada aku, kamu dan kenangan kita.

Dengan senang hati akan kurasakan rindu yang teramat, dan tak akan pernah takut akan kerinduan pada Jogja karena aku punya kamu yang bisa aku ajak berbagi tentang kenangan kita, kenangan di Jogja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cah Pesek. "Karena Pesek adalah Pesona Wanita Jawa"

3 Comments