Jika Keperawanan Adalah Satu-Satunya Pengukur Kehormatan, Lalu Bagaimana Denganku?

Keperawanan adalah sebuah anugerah, maka jagalah keperawananmu. Jika seorang wanita tidak bisa menjaga dirinya sendiri, bagaimana mungkin dia bisa menjaga keluarganya.
Apa yang bisa dilakukan seorang wanita yang tidak perawan lagi?

Advertisement

Apakah sesederhana itu? Apakah semudah itu menghakimi bahwa wanita yang sudah tidak perawan tidak akan bisa menjaga yang lainnya? Tidak, kawan. Keperawanan menurutku bukanlah hal yang layak dijadikan tolak ukur pola pikir seseorang.

Sedikit cerita dariku, aku kehilangan keperawanan atau yang lebih dikenal orang awam dengan sebutan "kehormatanku" pada usia yang baru menginjak 20 tahun 3 bulan. Gila memang, tapi inilah faktanya. Aku manusia yang mungkin dianggap hina yang mau saja merelakan sesuatu yang tak mungkin kau dapatkan lagi, tak mungkin kau bisa dapatkan walau kau membelinnya dengan harga berapapun. Atas dasar cinta dan atas dasar keseriusan aku dengan bodohnya mau saja kehilangannya.

Aku dulu memiliki pacar yang kini telah meninggalkanku. Dia berkata padaku, "Jika kau serius padaku, kau harus mau melakukannya bersamaku". Apakah bisa dengan dasar sebuah keseriusan wanita harus kehilangan martabat lengkap dengan harga dirinya. Bodohnya lagi aku mau saja mendengarkan yang katanya aku ingin dia ikat dengan cara ini.

Advertisement

Ya memang, wanita akna terikat dengan pria yang sudah memperawaninya namun tidak dengan pria itu. Bodohnya lagi aku mau saja melakukan hal bodoh itu. Aku tidak berpikir panjang jika seandainya bukan dia yang terakhir. Ya, memang aku terikat dengannya. Dia selingkuh pun aku pura-pura tidak tahu padahal sifat alami wanita pasti akan selalu memantau gerak gerik pasangannya.

Aku melihatnya chat mesra dengan wanita yang kini jadi pacarnya, apakah wanita itu juga ia perawani? Dia pernah bilang akulah wanita pertama yang dia ajak melakukannya. Sedikit demi sedikit baru aku menyadari satu hal, aku merasa ia hanya mendatangiku saat nafsu alaminya muncul saat kebutuhan biologisnya ingin terpenuhi. Namun saat aku sudah benar-benar menyerah aku sudah tidak sanggup melanjutkan hubungan yang tidak jelas, entah apakah layak itu disebut sebuah hubungan atau tidak mungkin lebih tepatnya aku hanya dia jadikan pelampiasan nafsu biologisnya saja, aku memilih mengakhirinya saja.

Dalam hatiku aku sebenarnya belum yakin, aku bukanlah wanita terhormat lagi apakan ada nanti pria yang mau menerimaku dengan label wanita hina. Wanita yang mau saja dibodohi mantan pacarnya, tapi dari sekian mantan pacarku aku berani bersumpah hanya orang itu saja yang pernah melakukannya padaku. Mungkin fase aku menyembuhkan luka dan menghilangkan trauma membutuhkan waktu yang lumayan lama hingga aku berani untuk membuka diri. Pertanyaanku sekarang apakah masih keperawanan dianggap sebagai kehormatan wanita? Apakah wanita yang sudah tidak perawan bukanlah wanita terhormat lagi? Pikirkan lagi kawan, bukannya aku menganggap ini pembelaan tapi inilah kenyataan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

51 Comments

  1. setuju kakk,,,
    ya kalo memang sebuah pemaksaan ya mungkin msih ada rasa penghormatan, nah ini KERELAAN, mau dihargai gmna lagi cobaa?

  2. Marella Abbas berkata:

    Trlepas dr terhormat atau tidak. melakukan hal seperti itu sblm menikah itu jelas2 salah.
    Kl bnr2 menyesal mk jgn diulangi smp menikah dan lbh menghormati diri sndiri dgn menjaga diri dr hal2 smcm itu.
    Kl dgn dalih perawan bukan jd tolak ukur kehormatan wanita lantas malah dgn tnp rasa brsalah melakukan hal sprti itu lg dgn mudahnya. Pikirkan lg kawan..

  3. Marella Abbas berkata:

    Apakah masih kperawanan dianggap sbg kehormatan wanita? Jelas saja masih!
    Itukn segelnya mbak.
    Terlepas dr lain2nya sprti .baik, setia, bahagiain keluarga,
    Untuk itu jd wanita trhormat harus luar dalam.

  4. Joko Aprianto berkata:

    Perawan? Menurutku bukan ukurannya. Tapi kalo misalnya udah gak perawan gimana? Jawabannya sederhana. Selama dia sadar dan tidak melakukan lagi sebelum menikah menurutku itu yg terbaik. Tapi kalo misalnya udah gak perawan, terus dia pasrah dia nyerah gak mau berhenti. Malah terus melakukannya, dia udah gak punya kehormatan. Apapun alasannya. Laki2 juga bisa menerima keadaan perempuan yg gak perawan selama dia mau berubah dan jujur di awal. Ya walaupun jujur di awal itu gak semudah membalikan gorengan. Intinya, dia mau berubah dan gak nglakuin lagi.

  5. Lucy Tangkelayuk berkata:

    Keperawanan wajib dijaga

  6. Saya nggak ngerti kenapa tulisan kayak begini masuk kategori feature……………

  7. Desi berkata:

    Menyesalah dengan segala kesalahan yang kita buat mba. jadikan pelajaran untuk kedepannya.tobat nasuha itu lebih baik. Innalloha gofururrohiim, sesungguhnya Allah itu Maha Pemaaf mba:)

  8. Annie Fadila berkata:

    Salah satu syarat wanita boleh masuk surga kepintu mana saja adalah mnjaga kehormatannya, sudah jelas org yg memberikan keperawanannya pd laki2 g belum syah adalah wanita yg tdk memiliki kehormatan.. Bahkan d dlam islam seharusnya yg berzina itu d hukum rajam, walaupun dia tengah hamil stelah mlahirkan ttp hkuman hrus brlnjut.. Mngkin tuhan mngampuni dosa nya krna dia brtobat.. Tpi ttp saja wanita tsb sudah jelas telah menodai kehormatannya.. Ini sihh mnurut opini saya…

  9. Menurutku sih yang penting jangan mengulangi kesalahan yang sama. Dan orang lain nggak usah men-judge ini itu. Pandang aib diri sendiri saja, nggak usah urusin aib orang lain. Hakimi diri sendiri aja dulu, baru menghakimi orang lain. Coba lihat cermin, lihat diri sendiri, dan tanyakan : sudah lebih baik kah diri ini daripada orang lain? Kalo masih belum 100% sempurna, jangan menghina atau mencibir orang lain. Belum tentu diri ini lebih baik daripada orang yang dihina dan dicibir. Itu saja.