Tiba pada hari yang telah ku nantikan, setelah melewati berbagai macam rintangan mulai dari jatuh bangun yang tak terhitung jumlahnya, hantaman badai topan dimana-mana belum lagi masalah dari orang terdekat seperti keluarga, teman, sahabat, pacar atau bahkan dari dalam diriku sendiri yang mengakibatkan surutnya rasa kepercayaan pada diri ini.
Tak kusangka akan ada saat dimana aku yang rapuh serapuh-rapuhnya dalam pasrah yang sepasrah-pasrahnya yang sudah tak lagi menginginkan secercah cahaya fajar di ufuk Timur, menjadi sebuah dentuman besar yang menggugah jiwa ku untuk kembali bangkit dan tetap berjuang hingga nafas terakhir. Aku dilahirkan bukan untuk leha-leha atau sekadar menikmati segala kehidupan di dunia fana namun untuk sebuah perjuangan yang bahkan tidak ada titik ujung.Â
"Setiap orang punya masalah, dan hidup tidak selalu sempurna. Hidup tidak akan pernah sempurna." – Garry Jhon Bishop
Aku tidak ingin menggurui atau menjadi guru kepada orang yang membaca tulisan ini, namun aku ingin bertanya satu hal. Adakah seorang "Manusia" yang tidak memiliki masalah? Atau bahkan seseorang yang memiliki kehidupan sempurna sangat tidak berpotensi untuk memiliki masalah? Tidak, bukan? Don't jugde a book by it's cover dude! Kamu tidak tahu dan tidak paham seberapa besar struggles yang dihadapi orang tersebut sehingga ia berada pada titik ujung kesuksesannya.Â
Jika ada udang dibalik batu,Â
maka ada sesuatu dibalik kataÂ
"Aku nggak apa-apa"
"Aku kuat, aku hebat, aku mandiri, aku cantik, aku bisa mengalahkannya dan mengambil hakku kembali." Sh*t man, udah bukan jamannya kalian berkata seperti itu, karena hanya memiliki kalimat asertif tanpa adanya afirmatif antara fikiran dengan hati. Hebat, kalian sudah berusaha kuat dihadapan orang lain dengan membohongi diri kalian. Sakit? Lelah? Udah merasa bosen sama kehidupan? Ya sama! Lucu ya, jika kita mengorek kembali masa lalu yang begitu lugu untuk ditertawakan dikemudian hari.Â
Terlepas dari pemikiran seperti itu, aku pernah membaca buku yang mempengaruhi interpretasiku terhadap apa yang sedang aku lakukan / tekuni. Semakin aku mengejar sebuah impian, semakin jauh pula aku mendapatkannya.Â
Tujuan itu tidak ada, yang ada hanyalah penjelajahan, penjelajahan dan penjelajahan. – Gary Jhon Bishop
Pernah aku mendengar dawuh (ucapan) dari guruku bahwa, "Semakin kamu mengejar dunia, semakin jauh pula dunia itu terhadap dirimu." Aku bisa mengartikan bahwa tujuan kita didunia ini sebenarnya apa? Ataukah hanya ibadah dan ibadah? Fastabiqul khoirot yang artinya berlomba-lomba dalam kebaikan. Nah inilah yang menjadi tujuan hidup. Kita coba untuk mengkorelasikan dengan kehidupan fana.
Sebagai insan mulia di muka bumi ini, kita nggak harus menggebu-gebu untuk mencapai suatu tujuan yang belum tentu kepastiannya, akankah ia baik atau buruk. Seperti pernyataan Jhon Bishop dalam dunia ini yang ada hanyalah penjelajahan. Untuk apa kita menggenggam suatu hal yang tidak pasti kepastiannya, yang hanya membuat kita terjatuh pada akhirnya.Â
Pahamilah alur cerita sebelum kamu memutuskan untuk bertindak. Cobalah luangkan waktumu sejenak untuk berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan di kehidupanmu. Saat kamu benar-benar memahami segalanya, perlahan permasalahan yang ada di hipupmu akan meleleh dengan sendirinya.
Hidup adalah petualangan, tidak seharusnya kamu merasa tertekan atas keputusan yang kamu sepakati. Karena sebuah keputusan ada ditanganmu sendiri untuk sepenuhnya merangkul peluang hidupmu sekaligus sebagai penguat. Fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan tanpa ada rasa kecemasan. Berfikirlah semaumu, bertindaklah semampumu karena segala alur kehidupanmu tergantung atas keputusan yang kau buat pada dirimu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”