Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada diriku sendiri dan aku belum bisa menemukan jawabannya. Secara perlahan aku melupakan, secara perlahan pula kau semakin kuat merekat seakan tak ingin lepas. Kau menyuruhku pergi tapi kau seakan-akan tetap tinggal dalam hati ini.
Awalnya, aku mengenalmu dan kemudian suka padamu, Aku berproses untuk lebih tahu tentangmu, begitu pun Kamu. Dan hasil akhirnya, antara Kebahagiaan jadi genggamanku, atau Luka yang jadi bekas. Aku tidak peduli itu.
Yang jelas aku sudah berusaha menjadikan diriku perempuan yang layak dicintai. Yang tetap setia pada satu manusia yaitu Priaku.Terserah dia mau pergi, mau beralih ke yang lain itu hak dia. Yang jelas saya tetap pada komitmen awal:
“Mencintaimu, Menyayangimu, dan Berjuang”
Kurasa itu sudah cukup sebagai tugasku menjadi pasanganmu dan ternyata itu belum cukup buatmu. Silahkan pergi, cari cinta yang lebih berkualitas dariku. Aku tahu kamu mulai tidak nyaman dengan hubungan ini, itu tampak jelas dari sikapmu dan perlakuanmu padaku.
Kini aku putuskan untuk mempersilahkan dirimu untuk pergi, jika memang bersamaku adalah sesuatu yang menyakitkan bagimu.
Pergilah, sejauh yang kamu inginkan, carilah hati yang lebih nyaman melebihi dari kenyamanan yang aku berikan untukmu. Kamu bebas memilih dan menjadi seperti apa maumu karena hatimu memang hanyalah milikmu.
Aku bukanya tidak cinta mengapa mempersilahkanmu pergi, hanya saja aku tahu cinta itu harus saling memberikan kenyamanan dan kebahagiaan. Toh kalaupun memang kita sudah berjodoh kita masih tetap akan didekatkan dan saling mendekat satu sama lain.
Entah bagaimanapun itu caranya. Begitupula sebaliknya, kalaupun memang kita tidak berjodoh, pada akhirnya kita tetap akan dipisahkan. Dan akan segera ada hati yang baru yang akan mengisi kekosongan ini, yang akan segera mengganti posisimu begitu kamu memutuskan untuk pergi.
Intinya aku hanya ingin kau bahagia walaupun tidak untuk bersamaku, walaupun kau tahu bagaimana sejauh ini aku berjuang, kau tahu bagaimana sejauh ini aku berusaha mengerti dan menerima.
Pilihlah orang mana yang kamu mau, setidaknya disaat kau terpuruk dulu, aku pernah ada, maaf jika aku bisa dibilang untuk “susah move on”, semoga langgeng ya dengan orang yang bisa menggantikan posisiku nanti, semoga nasibnya tidak seburuk nasibku.
Jangan sia-siain dia ya, jangan ditinggalin, jangan digantungin dan jangan terlalu banyak dikasih harapan. Jika dengan memaksamu kembali kau tak juga ingin mengikuti,
pergilah jika ingin pergi.
Jika kamu menemukan kebahagian,
Aku pun di sini akan ikut merasa bahagia untukmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”