Jika Cinta adalah Buku Cerita, Kita Akan Bertemu di Halaman yang Paling Pertama

Setiap orang memang tidak pernah ada yang meminta untuk dicintai, tapi apa boleh buat jika perasaan itu hadir. Perasaan dimana selalu ingin bertemu dengannya, selalu tenang jika melihat dan berada didekatnya. Sebagai manusia yang normal tentunya ingin rasa ini bisa terbalaskan oleh orang yang kita sayangi. Namun kita tidak pernah tahu apakah dia mempunyai rasa yang sama / tidak. Aku pun juga tidak pernah meminta untuk merasakan apa itu jatuh cinta.

Advertisement

Beberapa minggu ini mata ku selalu tertuju kepada salah satu kakak kelas. Iya, dia yang begitu baik, pintar, serius, pendiam, tidak pernah membuat onar di kampus, dan dia yang terlihat rohani skali. Badan yang tinggi, kurus, berkulit sawo matang, berkacamata, dan wajahnya yang oriental. Sosok itu yang selalu terbayang didalam pikiran ini.

Aku yang begitu salut dengannya disaat ada salah satu mahasiswa yang selalu dijauhi karena mahasiswa tersebut terlihat keterbelakangan fisik dan disaat itu pula hanya dirinya yang mau untuk menemaninya. Dirinya memang begitu baik, sifatnya bak malaikat. Ya, malaikat yang selalu menghiasi pikiran ini.

Disalah satu kegiatan kampus, beberapa mahasiswa telah diwajibkan untuk mengikuti camp dan kebetulan kegiatan ini melibatkan aku dengannya. Kegiatannya seperti camp disebuah villa yang bertujuan untuk menambah kerohanian setiap mahasiswa. Memang aku tidak pernah mengira di camp ini aku satu kelompok dengan dirinya. Dalam hati aku berterima kasih kepada yang maha kuasa karna aku punya kesempatan untuk mengenal dirinya lebih jauh lagi.

Advertisement

Hati ini tidak bisa diungkapkan dengan apapun ketika disana dirinya selalu ada disampingku. Duduk disampingnya begitu sangat membuat aku sejuk. Sesi demi sesi kegiatan tersebut kami lalui, permainan yang begitu membuat kami menjadi lebih dekat. Dikala ada permainan basah-basahan di kolam renang, si dia memintakan tolong untuk membawakan sepatunya karna takut basah, karna anggota kelompok yang lain diam saja, jadi ini kesempatanku untuk menarik perhatiannya dengan membantu membawakan sepatunya. Dalam hati berkata "mungkin kali ini aku hanya bisamembawakan sepatunya, tetapi nanti aku akan membantu membawakan semua yang dia punya, entah bajunya, tas kerjanya dan semua perlengkapan pribadinya”, ya mungkin itu sesuatu yg trlintas di pikiran ku dan terpikir agak konyol. Namun itulah kenyataannya, disaat jatuh hati smua berubah menjadi indah, bagaikan salju yang turun menyejukan sebuah kota. Dan ada satu lagi permainan yang membuat aku dengan dirinya bekerjasama hanya berdua dan yang tak pernah ku kira ternyata kami memenangkan permainan itu, mungkin dari situlah kami mulai mendapat chemistry.

Sudah tiga hari berlalu kegiatan camp tersebut, dan hari ini waktunya pulang. Rasanya capek sekali, tetapi tidak ingin menyudahi kegiatan ini karna aku masih ingin terus menghabiskan waktu bersmanya. Sudahlah akhirnya sampai di rumah, baru beberapa jam istirhat aku sudah mengingatnya kembali. Akhirnya aku memberanikan diri untuk memulai chat dengannya. Di mulai dari berpura-pura menanyakan teman satu kelompok kami, dari situlah pembicaraan semakin jauh dan tidak terasa menjadi semakin lebih dekat.

Advertisement

Yang paling ku ingat adalah ketika dirinya mengatakan bahwa dia beruntung bisa bertemu denganku di lapangan basket kemarin sore. Itu yang membuat aku begitu berjingkrak-jingkrak merasakan sesuatu yg tak dapat terlukiskan dengan apapun.

Pernah suatu kali dirinya pergi ke luar kota untuk menemui saudaranya, aku nyeletuk minta dibawakan oleh-oleh darinya. Ternyata memang benar disaat dia sudah kembali, ia membawakanku oleh-oleh. Dia mengajakku untuk bertemu disebuah tempat untuk memberikan oleh-oleh tersebut, namun sayang sekali kebetulan hari itu aku sedang ada halangan, jadi kurelakan saja oleh-oleh itu untuk diberikan kepada tetangganya.

Karena sosoknya yang begitu baik akhirnya aku memberanikan diri untuk menyatakan persaanku kepadanya. Responnya hanya berkata bahwa dirinya senang jika ada orang yang jujur, tetapi dia tidak bisa memberikan banyak. Yang membingungkanku adalah perkataannya yang berbicara bahwa dirinya tidak bisa memberikan banyak, ya aku sama sekali tidak mengerti maksudnya apa. Atau mungkin itu penolakan secara halus, tetapi aku tahu memang seharusnya itu sudah menjadi sebuah resiko karna aku yang telah memberanikan diri ini untuk mengatakan kepadanya.

Tetapi mulai sejak aku menyatakan perasaanku, dirinya malah menghindar dariku. Kenapa? Apa salah jika aku punya rasa dengannya? Hati ini sudah jatuh terlalu dalam karnanya, tetapi kenapa seolah-olah dirinya malah pergi? Andai dia tahu bagaimana perasaanku ini ketika aku pertama kalinya memberanikan diri untuk mendekati seorang sosok pria. Aku yang selalu mencoba memulai pembicaraan dengannya, selalu memikirkan topik apa yang harus ku bahas, dan selalu mencoba untuk mendapatkan hatinya. Namun itu semua mungkin hanya perjuangan yang nihil.

Kini stiap kali kami bertemu, dirinya seolah-olah tidak melihatku, selalu saja berpura-pura tidak melihat, dia selalu membuang mukanya. Mulai dari situ aku menjadi sering sekali menangis. Kenapa engkau tega menjauh dariku? Apa yang salah dariku? Apa mungkin di matamu diriku kurang sempurna, kurang cantik, kurang menarik? Apa salahku sehingga kau mnjauh?

Meskipun kau menjauh dariku hati ini sama sekali tidak mengurangkan sedikitpun rasa sayangku kepadanya, sama sekali tidak, bahkan sedikitpun aku tidak sakit hati. Ya aku ingin tetap bertahan, tetap setia menunggu sampai kau percaya betapa besar rasa cinta ini.
Aku disni hanya bisa berharap agar kau bisa mmbalas perasaanku.

Perjuanganku mungkin sia-sia di matamu tetapi aku selalu berharap agar hati mu bisa memilihku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

True courage is pursuing your dream even when everyone else says it's impossible.

18 Comments

  1. Aku pikir ini novel.tapi ini tulisan kmu ya mei mengutarakan pengalaman pribadi.sangat menarik..awal yg baik untuk sebuah karya tulisan.tpi izinkan aku menasihatkan mu lewat FIRMAN Tuhan dlm (Yosua 1:9)”Bukankah telah kuperintahkan kepadamu;kuatkan dan teguhkanlah hatimu?,Allahmu,menyertai engkau,kemanapun engkau pergi.itu mengenai motivasi untuk kmu.apalagi yg kamu butuhkan saat ini Harapan.karena masa depan sungguh ada,dan harapanmu tdk akan hilang.(Amsal 23:18).setelah membaca tulisanmu aku paham setiap penolakan akan membuat kita menjadi timbul rasa sakit hal yg wajar karna itu akibat dri stiap psikologi kita sbgai manusia yg sedang jatuh cinta.itulah ketika kita jatuh cinta kpda manusia kita sperti mempunyai pengharapan.kita berharap seseorang yg kita suka akan balik menyukai kita tpi coba kita sepenuhnya berharap pada Tuhan,coba baca Alkitab dlm (Galatia 6:9,Amsal 18:24,Yoh 6:37-39,Ibrani 13:5b) tdk ada penolakan Tuhan.
    Akhirnya 1 Yoh 4:19.Kita mengasihi,karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

    Semangat mei…klo kita sungguh2 dlm Tuhan.kita akan mndapatkan yg terbaik dlm Tuhan.klo pun tdk sesuai dgn kehendak kita percayalah janji Tuhan ya dan Amin.kmu harus move on.2 Korintus 5:17…teruslah berbuat baikdan bersukacitalah!!Gbu

  2. Rachel Kartika berkata:

    Good mei.awal yg bagus,kembangkan talenta km mei dan belajar terus.percaya dan tetap berdoa km pasti akan menjadi pembuat novel yg terkenal.God bless you

  3. Mei Liana berkata:

    Haahhahahhaha, thk u so much k’mer udh mw baca, thx ayat2 alkitab’a y nguatin bgt, mkasih doa’a jga kaaaa, GBU too k’mer ���

  4. Mei Liana berkata:

    Aminnn, thx ketua

  5. Ayoe SaRie berkata:

    wanita yang berani menyatakan perasaanya.wow… keren. kagum banget kakak. aku cuma memendam selama 6 tahun dan berusaha memperbaiki diri aja biar sepadan sm dia. haha 😀 tapi kok ya gak peka juga dirinya