Bertahun dipisahkan jarak membuatku terkadang lupa rasanya tidak merindukanmu. Hanya bisa bertukar sapa lewat kata yang terketik rapi atau suara yang mengudara di malam hari. Jarak betul-betul menyadarkanku bahwa ada rindu yang tak selalu bisa di ungkapkan. Bahwa ada kalanya kita hanya bisa saling merindukan dan membiarkan doa yang memeluk diam-diam. Bahwa ada kalanya jarak tak bisa disempitkan apalagi ditiadakan.Â
Kamu yang kukenal bertahun lalu, tidak menjanjikanku untuk terus berjalan beriringan dengan jarak. Tapi kamupun tidak pernah ragu meski jarak tak kunjung hilang di antara kita. Bersama denganmu aku belajar bahwa cinta tidak selalu butuh alasan, bahwa cinta bisa menguat tanpa adanya raga untuk diikat, bahwa cinta bisa bertahan meski sapa tak selalu berakhir dengan salaman. Kamu mengajarkanku untuk terus menatap pada masa yang indah meski butuh puluhan purnama untuk mewujudkannya.Â
Aku yang harus sendiri di sinipun tidak pernah berpikir untuk menantimu. Aku hanya berdoa, jika memang ini dikehendaki alam semesta maka merekapun akan membantuku. Alam semesta tidak akan mengkhianati apa yang memang jadi takdirku. Mereka akan senantiasa menguatkanku, memberiku ruang dan waktu untuk terus mendoakanmu agar jarak rindu ini perlahan menyempit.Â
Rindu itu candu, apalagi kalo berhubungan sama kamu, ucapmu singkat di ujung sana. Membuat pipiku tersipu malu, dan hatiku menghangat perlahan. Bagaimana aku bisa menyerah pada jarak hingga tanpa hadirmu saja buatku sudah lebih dari cukup? Aku tidak menyukai jarak ini, tapi buatku jika yang terdekat denganmu adalah berjarak dalam raga maka akan kulakukan dengan senang hati. Buatku, lebih baik memeluk hatimu erat meski harus berteman rindu daripada memeluk ragamu tapi tidak mampu memenangkan hatimu.Â
Aku tak ingin jarak ini selamanya. Semoga saja semua akan secepatnya menyempit dan akhirnya menghilang. Sembari menunggu itu, kupastikan jarak bukan masalahnya. Toh, mencintaimu dalam rindu tidak selalu terasa pilu.Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”